Akui Salah Tilang Moge Ducati, Polda Metro Bakal Edukasi Personel

Berita45 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Pihak kepolisian mengakui sempat melakukan kesalahan saat menilang pemotor Ducati atas pelanggaran knalpot bising di Senayan, Jakarta Pusat.

Edukasi terhadap penindakan pelanggaran sejenis pun akan ditingkatkan ke depannya.
“Untuk anggota akan kami telusuri apabila melakukan kesalahan pada saat penindakan untuk kami edukasi kembali terkait spesifikasi standar motor pabrikan yang ber-cc besar,” kata Kasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (7/6/2021).

Penilangan itu terjadi pada Minggu (6/6/2021) pagi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat. Total ada 14 motor Ducati yang ditilang atas pelanggaran knalpot bising.

Menurut Argo, penindakan penilangan itu telah memiliki dasar hukum. Aturan itu mengacu pada UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.

“Satpatwal melakukan penindakan tidak ada tebang pilih antara kendaraan mocil (motor cc kecil) yang dimodif ataupun moge (motor gede)/cc besar dimodif. Semua mengacu pada Pasal 285 ayat 1 UU No 22 Tahun 2009, khususnya terkait dengan knalpot yang tidak standar atau kendaraan modifikasi sehingga menimbulkan polusi suara,” terang Argo.

Knalpot Bising

Namun, dalam praktiknya, Argo mengakui pihaknya sempat melakukan kesalahan dalam penilangan. Salah satu pemotor Ducati itu merasa knalpot kendaraannya tidak termasuk dalam kategori knalpot bising.

Setelah pemotor itu mendatangi Satpatwal Ditlantas Polda Metro Jaya pada Minggu (6/6) malam, polisi kembali melakukan pengecekan kendaraan. Hasilnya, kendaraan itu dinyatakan tidak melanggar aturan soal knalpot bising.

“Ada memang beberapa yang miss dengan anggota. Jadi kami kembalikan lagi surat-surat yang bersangkutan setelah dilakukan pengecekan fisik (kendaraan) di kantor,” ujar Argo.

Selain melakukan evaluasi dan edukasi kepada anggotanya, Argo mengaku pihaknya membuka pintu lebar untuk berdiskusi kepada pihak yang telah ditilang terkait knalpot bising.

“Silakan kalau memang keberatan karena merasa (knalpot) standar, jangan segan-segan datang ke Polda karena kita juga welcome untuk berdiskusi,” pungkas Argo seperti dikutip dari detikcom.