Rudianto Lallo: Kualitas Pendidikan Harus Rata, Semua Harus Sekolah!

DPRD Makassar37 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo membuka Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Maxone Makassar, Rabu (16/6/2021). Rakor itu diikuti sejumlah yayasan pendidikan dan pengelola sekolah swasta di Makassar.

Bersama-sama, Rudianto Lallo mengajak semua pihak mendorong Pemkot Makassar untuk menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata untuk semua peserta didik.

Ketua DPRD Makassar itu mengambil contoh nyata. Di masa pandemi Covid-19 ini, masih ada juga dijumpai anak-anak usia sekolah di jalanan. Yang mestinya tetap belajar meski dilakukan di rumah masing-masing melalui daring.

“Ini tentu sangat memprihatinkan. Pemerintah Kota Makassar mesti mencarikan solusi, bagaimana pendidikan yang berkualitas itu. Bukan hanya bisa dirasakan oleh peserta didik yang mampu, tetapi juga bisa dirasakan oleh peserta didik yang kurang mampu,” tegas Rudianto Lallo.

Di hadapan puluhan pengelola swasta, Rudianto Lallo juga menyampaikan lima masukan ke Pemkot Makassar untuk mewujudkan Program Utama Pemerintah Kota Makassar “Revolusi Pendidikan, Semua Harus Sekolah”.

Pertama, perlunya pengembangan pembelajaran secara daring maupun luring, yang berkeadilan dan terjangkau bagi semua peserta didik.

“Setidaknya dinas pendidikan punya materi atau bahan pembelajaran yang mudah diakses bagi para peserta didik dan pendidik, berupa hardcopy maupun softcopy,” kata RL, sapaan akrabnya.

Kedua, peningkatan SDM bagi para tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan berjenjang, sesuai kebutuhan dan standarisasi mutu pendidikan.

Ketiga, pemberian reward bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berprestasi. Reward yang paling baik adalah memberikan beasiswa pendidikan kepada yang berprestasi.

Keempat, Pemerintah Kota Makassar diharapkan lebih memperhatikan lagi sekolah-sekolah swasta, dengan cara mempermudah urusan administrasi yang sesuai regulasi tentunya.

“Walaupun ada bantuan dana BOS, BOP dan DAK dari APBN, seyogyanya pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar juga bisa mengusulkan anggaran bantuan ke sekolah swasta yang dibiayai melalui APBD,” usul RL.

Kelima, mengatasi kendala data tentang tata kelola administrasi pendidikan, data sarana prasarana sekolah, data guru, peserta didik, dan data perencanaan pengembangan pendidikan yang update dan terintegrasi secara online.

“Ini tentu sangat penting, dan seharusnya kita punya, bila ingin kualitas mutu pendidikan kota makassar,” tegas RL sapaan akrab Rudianto Lallo.