MAKASSAR – Pengambilan nomor urut calon Rektur Unhas Makassar periode 2022-2026 telah berlangsung pagi menjelang siang ini di Kampus Unhas Makassar.
Dekan Fakultas Hukum Unhas Prof Farida Patittingi mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan nomor urut 2 diperoleh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Indrianty.
Inilah nama bakal calon Rektor Unhas berdasarkan nomor urut.
- Dekan Fakultas Hukum, Prof Farida Patittingi.
- Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Indrianty.
- Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof Armin.
- Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Infrastruktur, Prof Sumbangan Baja.
- Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Restu.
- Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Abdul Kadir.
- Dekan Fakultas Kedokteran, Prof Budu.
- Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof Jamaluddin Jompa.
Delapan bakal calon tersebut akan dipilih oleh anggota senat akademik pada 14 Desember mendatang.
Ketua Panitia Penyaringan Rektor Unhas, Prof Dr dr Nurpudji Astuti Daud Mph Sp.GK (K) mengatakan, sebanyak 82 orang anggota senat memiliki hak suara untuk memilih calon Raktor.
“82 orang anggota senat itu berasal dari masing-masing fakultas. Suara anggota senat tidak bisa diwakili. Anggota yang tidak hadir atau berhalangan hadir akan gugur suaranya,” terangnya, Kamis (28/10/2021).
Tiga nama yang terpilih dengan suara terbanyak akan diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin.
“Pada saat pemilihan akan ada tiga nama yang keluar. Ada dua bakal calon merupakan anggota senat. Mereka juga punya hak suara sebagai anggota senat untuk bisa memilih,” jelasnya.
Ketua P2R Unhas Prof Dr Syamsul Bachri, mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologis selanjutnya akan diserahkan oleh Ketua MWA kepada Senat Akademik dengan penyerahan berkas dan berita acara daftar bakal calon rektor.
“Proses tersebut menjadi tahap penyaringan bagi seluruh bakal calon Rektor Unhas yang telah menjalankan tiga elemen pertimbangan pada kelengkapan syarat administrasi, hasil pemeriksaan kesehatan, dan hasil asesmen psikologi. Sehingga bermanfaat bagi MWA dalam menetapkan bakal calon rektor,” jelas Prof Syamsul.(al)
