Mantan Pemain PSM Makassar Jadi Asisten Pelatih di Serie B Italia

Olahraga58 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Mantan penyerang PSM Makassar, Kurniawan Dwi Yulianto, kini menjadi asisten pelatih di Italia.

Dulu ia sempat bermain di Sampdoria namun kini menjadi bagian Como 1907. Kurniawan Dwi Yulianto bergabung dengan klub kasta kedua Liga Italia (Serie B) Como 1907 yang sahamnya dimiliki perusahaan rokok asalh Indonesia, Djarum Group.

Dia diberi jabatan sebagai asisten pelatih. Eks penyerang timnas Indonesia itu dipagari kontrak jangka panjang di Como 1907, yakni lima tahun.

“Lima tahun, tapi ada opsi juga, bagaimana nanti per tahunnya,” kata Kurniawan Dwi Yulianto mengutip KOMPAS.com, Kamis (13/1/2022). Si Kurus – julukan Kurniawan Dwi Yulianto – sebetulnya sudah diminta bekerja di Como 1907 sejak klub tersebut promosi ke Serie B pada pertengahan 2021.

Akan tetapi, Kurniawan belum bisa mengatakan “ya” lantaran dia masih terikat kontrak dengan klub Malaysia, Sabah FC, kala itu.

“Dari tahun lalu saat mereka (Como 1907) promosi ke Serie B, Pak Mirwan Suwarso dari Mola sudah menghubungi saya, minta saya gabung karena mau pelatih dari Indonesia untuk jadi asisten,” tutur Kurniawan.

“Akan tetapi, karena saya masih terikat kontrak dengan Sabah FC, jadi baru bisa terealisasi Desember ini,” imbuhnya. Kendati demikian, Kurniawan masih harus menunggu untuk memulai petualangan baru bersama Como 1907 karena visa dan izin kerja belum beres. Namun, yang pasti, Kurniawan sangat antusias menyambut tantangan baru sebagai asisten pelatih Como 1907.

Akan tetapi, Kurniawan belum bisa mengatakan “ya” lantaran dia masih terikat kontrak dengan klub Malaysia, Sabah FC, kala itu.

“Dari tahun lalu saat mereka (Como 1907) promosi ke Serie B, Pak Mirwan Suwarso dari Mola sudah menghubungi saya, minta saya gabung karena mau pelatih dari Indonesia untuk jadi asisten,” tutur Kurniawan.

“Akan tetapi, karena saya masih terikat kontrak dengan Sabah FC, jadi baru bisa terealisasi Desember ini,” imbuhnya. Kendati demikian, Kurniawan masih harus menunggu untuk memulai petualangan baru bersama Como 1907 karena visa dan izin kerja belum beres. Namun, yang pasti, Kurniawan sangat antusias menyambut tantangan baru sebagai asisten pelatih Como 1907.

“Bangga dan excited karena saya Insya Allah akan belajar tentang segala sesuatunya di sana,” ujar Kurniawan.

Si Kurus kembali berpetualang ke Italia Ini akan menjadi kesempatan kedua Kurniawan Dwi Yulianto berkarier di Italia. Sebelumnya, dia pernah menimba ilmu di Negeri Pizza lewat proyek PSSI Primavera pada 1993-1994.

Saat itu, Kurniawan mendapat kesempatan bergabung dengan tim primavera Sampdoria bersama kiper Kurnia Sandy. Pria kelahiran Magelang 45 tahun silam itu ternyata tampil cukup baik, hingga akhirnya dia diberi kesempatan berlatih di tim senior Sampdoria dan ikut tur pramusim ke Asia.

Namun, Kurniawan Dwi Yulianto saat itu tak masuk dalam skuad utama Il Samp yang berkompetisi di Serie A. Kurniawan Dwi Yulianto akhirnya hijrah ke Liga Swiss untuk bergabung dengan FC Luzern pada 1994-1995.

Dia hanya semusim di FC Luzern sebelum kembali ke Tanah Air dan memperkuat beberapa klub kenamaan, sebut saja Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar. Kurniawan Dwi Yulianto juga pernah mencoba peruntungan di Liga Malaysia bersama Sarawak FA sebelum akhirnya gantung sepatu pada 2013.

Setelah pensiun sebagai pemain, Kurniawan meneruskan kariernya di sepak bola dengan menjadi pelatih. Awalnya, Kurniawan ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas U23 dan senior Indonesia, lalu naik pangkat menjadi pelatih utama saat menangani Sabah FC pada medio 2020-2021.(al)