Jelang MotoGP Mandalika 2022, Hotel di Lombok Mulai Penuh

Berita, Ekonomi, Olahraga56 Dilihat

SULSELONLINE.COM — MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 memberi dampak pada pengusaha hotel. Gelaran tersebut membuat hotel-hotel terisi penuh.

Sekretaris Mandalika Hotel Asosiation (MHA), Rata Wijaya menjelaskan, selama pandemi banyak hotel pendapatannya anjlok bahkan tidak sedikit yang harus tutup. Namun, diawali ajang World Superbike (WSBK) di November 2021 dan saat ini MotoGP 2022 hunian hotel perlahan melonjak.

Kondisi ini mendorong pemilik hotel melakukan pembenahan berbagai fasilitas untuk menyambut tamu yang akan datang. Bagi mereka, hal ini menjadi momentum untuk juga meningkatkan pelayanan.

“Selama pandemi COVID-19 memang untuk penghuni hotel sangat sepi. Tapi jelang MotoGP 2022 nanti semua hotel sudah penuh. Bahkan tidak hanya di seputaran Lombok Tengah, tapi di daerah lain. Ada 5000 akomodasi atau kamar sudah terisi, dampaknya sangat besar MotoGP ini,” ungkap Rata Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin (14/2/2022).

Dia mengatakan, beberapa hotel tidak menerima tamu dalam waktu lama. Maka itu, butuh kerja keras memoles kembali bangunan dan lokasi sekitar bangunan. Ini dilakukan agar tamu yang akan datang tidak hanya saat gelaran MotoGP, tapi juga untuk jangka panjang.

Sebagian besar pengusaha hotel, dikatakan Rata, menggunakan dana yang didapatkan dari pesanan kamar untuk menata kembali kebersihan hotel dan melengkapi berbagai kebutuhan lainnya.

“Sekarang kita juga sudah mencari alternatif lain, dengan membuat camping ground dan berbagai alternatif lainnya. Ini berkah yang bisa kita rasakan setelah lama terpuruk akibat dari pandemi COVID- 19 ini, semua hotel berbintang sudah terisi. Meski ada beberapa homestay juga yang masih belum di-booking,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Lombok Tengah, Lendek Jayadi mengungkapkan, seluruh kamar hotel sudah dipesan. Pihaknya pun mempersiapkan alternatif lain yang bisa menampung para tamu dan wisatawan.

“Informasi sudah kita terima dari temen- temen perhotelan, sudah full boking saat MotoGP. Kita punya ribuan kamar hotel dan itu sudah full, meski sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan informasi berapa jumlah penonton yang tinggal di Lombok Tengah,” ungkapnya.

Lendek pun mengungkapkan, WSBK dan MotoGP menjadi momentum kebangkitan sektor perhotelan di Lombok Tengah.

“Kalau kita lihat dari trend saat WSBK yang tidak hanya memilih hotel, tapi ada persi lain seperti Sarana Hunian Wisata (Sarhunta), homestay dan rumah penduduk. Ke depan kita akan maksimalkan semua itu selain hotel untuk MotoGP, sebagai alternatif memenuhi ketersediaan akomodasi yang masih kurang,” terangnya seperti dikutip dari detikcom.