Mantan Camat Lau Meninggal Dunia, Bupati Maros: Almarhum Orang Baik dan Bertanggung Jawab

Berita43 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Mantan Camat Lau, Erhan Haris yang ditemukan meninggal dunia di Lantai Dua Kantor Bupati Maros, Senin (14/2/2022) dikenal sebagai sosok yang baik.

Bahkan kepribadiannya yang ramah dan menyenangkan membekas di hati orang-orang sekitarnya.

Tak terkecuali, bagi Bupati Maros, Chaidir Syam. Ia mengaku punya memori tersendiri soal Erhan Haris.

Baginya, Staf Ekonomi Pemkab Maros ini merupakan sosok yang sangat bertanggung jawab.

Saat melaksanakan sesuatu, kata Chaidir, Erhan tidak mau asal asalan.
harus dipersiapkan secara matang.

“Beliau sosok yang loyal terhadap pimpinan, apalagi saat diberi tugas, almarhum betul betul bertanggung jawab,” ungkapnya.

Selain itu almarhum juga dikenal aktif dalam berorganisasi.

“Almarhum sosok yang energi dan aktif di Pramuka, dan juga aktif di Karang Taruna,” ungkap Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu.

Chaidir pun merasa betul-betul kehilangan akan sosok ASN yang merakyat itu.

“Itu dibuktikan dengan begitu banyak orang yang datang melayat kerumah almarhum, makanya kita semua merasa kehilangan,” ucapnya.

Sementara itu, Lurah Bontoa, Ilham Halimsyah juga dikenal akrab dengan Erhan saat menggeluti organisasi Karang Taruna.

“Beliau ini orang baik, beliau aktif berorganisasi, bahkan saat menjadi ketua karang taruna di Maros, saya pun sempat menjadi anggotanya,” katanya.

Tak hanya itu, bagi Ilham, sosok Erhan juga bagaikan seorang guru. “Beliau pernah menjadi camat Lau, Mandai dan Tanralili, sehingga secara pribadi saya cukup banyak berguru untuk urusan pemerintahan, apalagi beliau lebih senior,” tuturnya.

Erhan pun diketahui memiliki banyak teman karena kepribadiaannya yang menyenangkan dan mudah bergaul.

“Beliau sosok yang low profile dan aktif di organisasi sehingga memiliki banyak teman dan kenalan,” sebutnya.

Ilham menyebutkan, pertemuan terakhirnya dengan sosok panutan tersebut saat dirinya menyerahkan Surat Keputusan kepengurusan Masjid di Perumahan Lagoosi.

“Saya tidak menyangka, kalau itu menjadi pertemuan terakhir kami. Beliau meminta saya untuk membuat SK untuk kepengurusan Masjid. Kemudian kami melakukan penyerahan sekitar dua minggu yang lalu. Saya yakin beliau orang yang baik, karena di akhir hidup beliau, masih memikirkan mengenai kepengurusan masjid,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *