Taliban Resmi Larang PUBG dan TikTok Karena Dianggap Menyesatkan

Berita61 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Taliban resmi melarang PUBG dan TikTok di Afghanistan. Alasannya, aplikasi dan game itu disebut menyesatkan anak muda Afghanistan.
Pemblokiran ini diumumkan oleh juru bicara Taliban Inamullah Samangani.

Dalam pernyataannya, Samangani mengatakan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Afghanistan mengambil keputusan tersebut karena konten kedua aplikasi ini menyesatkan generasi muda.

“Kami menerima banyak keluhan tentang bagaimana aplikasi TikTok dan game PUBG menghabiskan waktu orang-orang,” kata Samangani kepada Bloomberg, seperti dikutip dari The Independent, Minggu (24/4/2022).

“Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi diperintahkan untuk menarik aplikasi ini dari server internet dan membuatnya tidak bisa diakses oleh semua orang di Afghanistan,” sambungnya.

Tidak diketahui kapan pencekalan ini akan diberlakukan dan untuk berapa lama. Ini merupakan pertama kalinya Taliban memblokir aplikasi sejak berkuasa di Afghanistan pada Agustus tahun lalu.

Keputusan ini diambil dalam rapat kabinet pada Rabu lalu. Arahan ini sejalan dengan kebijakan budaya dan religius yang diterapkan oleh Taliban untuk membatasi kehidupan sosial.

PUBG dan TikTok merupakan dua aplikasi yang populer di kalangan anak muda Afghanistan yang ingin mencari hiburan online. Pasalnya, sejak Taliban berkuasa hiburan seperti film, musik, dan sinetron telah dilarang.

Afghanistan juga mencekal Krafton yang merupakan anak perusahaan PUBG. Pemerintah Afghanistan sebelumnya pernah mencoba memblokir PUBG tapi tidak berhasil.

Jumlah pengguna internet di Afghanistan sendiri bertumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan pertumbuhan populasi anak mudanya. Pemblokiran PUBG dan TikTok ini akan mempengaruhi sembilan juta pengguna internet di Afghanistan.