Omicron BA.4 dan BA.5 Kunjungi Bali dan Jakarta

Berita43 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Anda yang ingin bepergian ke Bali dan Jakarta harus waspada karena kini corona varia n omicron sudah ada di kota itu.

Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Subvarian ini diyakini lebih efektif dalam menginfeksi orang baik yang sudah divaksin, belum divaksin, ataupun yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.

Mengutip data Kemenkes RI, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K) pada Minggu (12/5/2022) membeberkan sudah ada delapan kasus varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia.

Berikut fakta-fakta terbaru mengenai subvarian BA.4 dan BA.5 yang sudah terdeteksi di Indonesia, Minggu (12/6/2022).

1. Terdiri dari 2 Kasus BA.4 dan 6 Kasus BA.5
Kasus Omicron baru BA.4 dan BA.5 di Indonesia bertambah menjadi delapan orang. Hingga Minggu (12/6/2022), Kemenkes RI mencatat enam di antaranya terinfeksi BA.4, sementara dua lainnya terpapar Omicron baru BA.5.

Menurut data tersebut, mengutip detik.com, lima kasus merupakan kluster lokal dan tiga lainnya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Berikut sebaran kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia:

Bali
Omicron BA.4: 1 Kasus
Laki-laki (27 tahun), kluster lokal
Omicron BA.5: 3 Kasus
Laki-laki (45 tahun), PPLN asal Mauritius
Laki-laki (57 tahun), PPLN asal Amerika
Laki-laki (34 tahun), PPLN asal Brazil

DKI Jakarta


Omicron BA.4: 1 kasus
Laki-laki (30 tahun), PPLN asal Inggris warga negara Indonesia
Omicron BA.5: 3 kasus
Perempuan (20 tahun), kluster lokal
Perempuan (40 tahun), kluster lokal
Laki-laki (22 tahun), kluster lokal

  1. Detail Vaksinasi 8 Pasien


Dalam paparan dr Erlina, delapan kasus yang terinfeksi baik Omicron BA.4 ataupun BA.5, seluruhnya sudah menerima vaksin COVID-19 minimal dua dosis.

Berikut detail lengkap laporan gejala dan status vaksin COVID-19:

Kasus Omicron BA.4 (Laki-laki 27 tahun): tidak bergejala, sudah divaksin dua dosis Pfizer
Kasus Omicron BA.5 (Laki laki 45 tahun): tidak bergejala, sudah tiga kali vaksin J&J
Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 57 tahun): sakit tenggorokan, badan pegal, sudah empat kali vaksin Pfizer
Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki 34 tahun): tidak bergejala, tiga kali vaksin (dua dosis astrazeneca dan 1 dosis J&J).
Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 20 tahun): gejala sedang ada sesak napas, dua kali divaksinasi Sinovac, belum booster.
Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan 40 tahun): tidak ada gejala, sudah dua kali vaksin Sinovac, dan 1 vaksin AstraZeneca.
Kasus transmisi lokal BA.5 (Laki-laki 22 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, belum di booster.
Kasus PPLN dari Inggris (Laki-laki 30 tahun): gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac, satu kali vaksin Moderna.

  1. Gejala yang Sering Dilaporkan


Kasus yang terdeteksi di Bali dan Jakarta, dilaporkan dengan gejala yang berbeda-beda.

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan bahwa gejala yang ditimbulkan saat terinfeksi Omicron BA.4 atau BA.5, mirip dengan Omicron BA.1.

“Jadi ini gejalanya mirip-mirip Omicron BA.1 yang dominan di Indonesia,” kata dr Erlina Burhan dalam diskusi daring, Minggu (12/5/2022).

Berikut gejala yang paling sering dilaporkan:
Batuk: 89 persen

Fatigue atau kelelahan: 65 persen
Gejala lainnya yang dilaporkan saat terinfeksi Omicron BA.4 atau BA.5, antara lain:
Hidung tersumbat atau rinore: 59 persen
Demam: 38 persen
Mual atau muntah: 22 persen
Sesak napas: 16 persen
Diare: 11 persen
Anosmia atau ageusia: 8 persen