AS dan China Saling Boikot Penerbangan

Berita61 Dilihat

SULSELONLINE.COM, Washington DC – AS dan China daling memboikot penerbangan.

Amerika Serikat (AS) akan menghentikan sementara sedikitnya 26 penerbangan tujuan China dari wilayahnya yang dioperasikan oleh empat maskapai penerbangan China. Penangguhan itu merespons langkah pemerintah China menangguhkan sejumlah penerbangan maskapai AS karena kasus virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Reuters, mengutip detik.com, Sabtu (26/8/2022), keputusan pemerintah AS itu akan mempengaruhi penerbangan maskapai Xiamen, Air China, China Southern Airlines dan China Eastern Airlines mulai 5 September hingga 28 September.

Departemen Transportasi AS (USDOT) dalam pernyataannya menyebut soal pembatalan 26 penerbangan maskapai AS, seperti American Airlines, Delta Air Lines dan United Airlines karena kasus-kasus Corona.

Penangguhan penerbangan oleh AS itu mencakup 19 penerbangan tujuan China dari Los Angeles dan tujuh penerbangan China Eastern Airlines dari New York.

Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington DC, Liu Pengyu, mengatakan tindakan USDOT ‘sangat tidak bertanggung jawab’ dan menangguhkan penerbangan maskapai China tanpa alasan’.

Penangguhan penerbangan oleh AS itu mencakup 19 penerbangan tujuan China dari Los Angeles dan tujuh penerbangan China Eastern Airlines dari New York.

Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington DC, Liu Pengyu, mengatakan tindakan USDOT ‘sangat tidak bertanggung jawab’ dan menangguhkan penerbangan maskapai China tanpa alasan’.

COVID-19 yang diambil Beijing sudah adil dan transparan, diterapkan baik kepada maskapai China maupun maskapai asing, dan konsisten dengan perjanjian bilateral transportasi udara.

USDOT dalam pernyataannya menyebut otoritas China per 7 Agustus telah merevisi kebijakan, di mana jika jumlah penumpang yang positif Corona dalam penerbangan ke China mencapai 4 persen dari total penumpang, maka satu penerbangan akan ditangguhkan.

Jika mencapai 8 persen dari total penumpang, maka dua penerbangan akan ditangguhkan.

Disebutkan USDOT bahwa AS telah berulang kali menyampaikan keberatan kepada pihak China, dengan menyebut aturan itu menempatkan ‘kesalahan tidak semestinya pada pihak maskapai’ ketika penumpang yang negatif Corona sebelum naik pesawat dari AS kemudian dinyatakan positif Corona setibanya di China.

Beijing dan Washington DC berdebat soal layanan udara sejak awal pandemi. Pada Januari lalu, Departemen Transportasi menangguhkan 44 penerbangan tujuan China dari AS yang dioperasikan empat maskapai China untuk merespons keputusan Beijing menangguhkan 44 penerbangan maskapai AS.(al)