Suporter Teriak Mafia, PSM Didenda Hingga Rp 200 Juta

Olahraga90 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Manajemen PSM Makassar akan banding ke Komisi Disiplin PSSI yang memberikan sanksi kepada Willem Jan Pluim tidak boleh memperkuat PSM Makassar selama lima pertandingan. Total denda pada PSM saat menjamu Persebaya sekitar Rp 200 juta.

“Kita akan banding, karena ada beberapa hal yang tidak masuk akal yang disampaikan, masa harus dihukum sampai lima pertandingan,” kata CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin usai mengalahkan Persebaya Surabaya 3-0 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/9).

Pria yang akrab disapa Appi ini mempertanyakan alasan dijatuhkannya sanksi terhadap pemain asal Belanda tersebut hingga lima pertandingan.

“Kenapa, memang siapa-siapa lawan PSM ke depan. Pasti kita akan banding. Kita akan mencari keadilan dalam sepak bola ini,” tegasnya.

Selain itu, kata Appi pemain bernomor punggung 80 ini didenda sejumlah uang dan beberapa pelanggaran yang menyebabkan Pluim harus diberikan sanksi.

“Bukan hanya itu, dia didenda uang juga karena keterlambatan keluar pada babak kedua. Kemudian denda ketika suporter teriak mafia. Totalnya kurang lebih Rp 200 juta,” bebernya.

Dengan diberikannya sanksi kepada Pluim selama lima pertandingan tidak boleh bermain, kata Appi tentu sanksi tersebut sangat memberatkan bagi PSM Makassar.

“Hukuman itu sangat memberatkan kita. Makanya kita akan banding untuk urusan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui keunggulan PSM yang sepanjang pertandingan bermain sangat bagus.

“Meski tidak ada Pluim, PSM Makassar masih tampil bermain bagus dan gol gol yang terjadi itu adalah kesalahan pemain. Meski PSM bermain bagus tapi gol yang terjadi itu karena kesalahan kami sendiri,” kata Aji usai pertandingan.

Aji menuturkan banyak kesalahan yang terjadi selama pertandingan berjalan sehingga kesalahan itu dimanfaatkan pemain PSM untuk menciptakan gol.

“Sapuan bola tidak akurat kemudian penjaga gawang yang blunder. Tapi saya pikir PSM memang bermain bagus,” ujarnya.

Selain bermain bagus, PSM dikatakan Aji memiliki pemain-pemain muda yang berkualitas. Alhasil absennya Pluim dan Everton Nascimento tidak menjadi masalah bagi PSM untuk meraih tiga poin di kandang.

“PSM memiliki pemain muda yang berkualitas, sama dengan Persebaya cuma yang membedakan ada pemain muda yang belum merasakan Liga 1 bahkan Liga 2 tapi saya yakin tim ini punya prospek yang bagus cuma menunggu waktu bermain saja,” ungkapnya mengutip CNNindonesia.(al)