Stadion Parepare Sejodoh dengan PSM Makassar

Olahraga58 Dilihat

SULSELONLINE.COM, MAKASSAR – Saat ini Liga 1 Indonesia dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan karena adanya tragedi Kanjuruhan Malang.

Seratus lebih nyawa suporter Arema Malang melayang karena berbagai hal, salah satunya karena berdesak-desakan ingin meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Kini PSM mengantongi 22 poin dan bertengger diurutan ketiga. Hanya beda satu poin dengan peringkat kedua Madura United dan Borneo FC yang mengantongi 23 poin.

Mantan penjaga gawang PSM Makassar tahun 1980-an Johannes Deong (70) memuji pemain dan pengurus PSM Makassar yang hingga kini tercatat sebagai tim yang belum pernah kalah.

Menurutnya, ini dipenguruhi dengan Stadion Gelora BJ Habibie yang mempunyai “sissik” yang baik untuk PSM. PSM sejodoh dengan Stadion Habibie.

PSM Makassar cocok bermarkas di Parepare karena Stadion BJ Habibie ini mempunyai energi positif untuk PSM Makassar, katanya beberapa waktu lalu.

“Kalau dari segi permainan saya lihat sama ji permainan PSM sekarang dengan PSM yang dulu. Namun PSM diuntungkan dengan Stadion BJ Habibie yang mempunyai energi yang baik untuk PSM. Bagus ki sissik-nya Parepare untuk PSM,” ujarnya.

Karenanya ia menyarankan agar PSM menjadikan Stadion di Parepare tersebut sebagai markas tetap.

“Stadion Mattoanging itu panas, sesuai julukannya neraka. Angker untuk lawan dan juga untuk PSM sendiri,” katanya didampingi mantan pemain bertahan PSM Makassar, Muslimin yang memperkuat PSM tahun 1970-1976.

Muslimin yang bisa bermain sebagai bek kiri atau kanan PSM Makassar ini memuji pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares yang langsung dapat menyesuaikan diri dengan gaya permainan Indonesia.

“Kita berharap PSM Makassar bisa juara pada Liga ini dan memberdayakan pemain-pemain muda,” katanya.

Pada liga Indonesia tahun 2021-2022 lalu, PSM Makassar tampil tertatih-tatih. PSM bahkan nyaris terlempar ke Liga 2 karena menjadi tim yang sulit menang karena tak pernah bermain di kandang setelah Stadion Mattoangin dirobohkan. (*)