Koordinator Tarik Tambang IKA Unhas Sulsel: Ini Musibah Bukan Panggung Politik

Berita478 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Pemecahan rekor MURI tarik tambang yang dilakukan 5000 orang IKA Unhas Wilayah Sulsel berbuah duka.

Salah seorang peserta meninggal dunia karena tertarik oleh tambang.

Rahmansyah, yang merupakan Wakil Ketua V IKA Unhas yang juga Koordinator tarik tambang pemecahan rekor MURI mengaku siap bertanggungjawab dalam kasus ini.

Namun ia meminta warga Sulsel tidak menjadikan kejadian ini sebagai komoditas politik .

Inilah postingan resmi Rahmansyah, kerap disapa Jenderal oleh koleganya, di grup IKA Unhas Sulsel.

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Ijinkan saya Rahmansyah, Waka V ika unhas sulsel/koordinator tarik tambang pemecahan rekor muri dengan panjang tambang 1540 meter, 5000 peserta dan panjang lintasan 1600 mater di sepanjang jl. Jend Sudirman – Jl. Ratulangi dlm rangkaian acara pelantikan pengurus wilayah ika unhas sulsel, menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :

Pencapaian rekor muri tali terpanjang dan peserta terbanyak sdh tercatatkan pada muri sebagai satu sejarah diawal kerja ika unhas sulsel. Fakta lain ada korban meninggal dunia dan luka luka sebagai bagian yg terjadi masih dalam suasana tarik tambang (terjadi sesaat setelah acara dinyatakan selesai)

Bahwa segala yg terjadi adalah skenario Allah Tuhan ymk. Sy tdk punya kekuatan melawan kuasaNYA, saya butuh doa dan support dari kita semua.

Atas nama pribadi dan keluarga, sebagai pengurus ika unhas sulsel dan lebih khusus selaku koordinator tarik tambang, saya menyampaikan permohonan maaf yg setulus tulusnya kepada keluarga korban, pihak unhas, pengurus ika dan semua pihak yg dirugikan karena kejadian ini.

Kepada siapapun yg memberi penguatan dan pujian, saya haturkan terima kasih dan saya akan jadikan bahan unt tdk lupa diri. Demikian juga bagi kita semua yg cenderung menyalahkan dan bahka memaki saya dan penyelenggara, sedikitpun saya tdk terganggu dan akan menjadikannya pelajaran yg sangat berharga. Orang tua saya mengajarkan saya; angkana teako aggauki punna teako nicalla. Saya akan kuat dan terus berbuat unt ika unhas sekaligus memperbaiki diri dalam tindakan.

Tabe’ ini musibah dan bukan panggung politik sehingga tidak elok kalau diseret dan dimanfaatkan secara politik.

Selama empat hari termasuk hari ini, saya dan teman teman yg terkait dengan tarik tambang menjalani pemeriksaan di kepolisian. Sangat maraton dan saya bangga pada jajaran polisi yg memeriksa dengan cepat dan profesional untuk segera mengungkap segala hal terkait musibah ini.

Saya mengajak dan mohon bantuan kita semua unt mendoakan korban dalam
musibah ini. Sekaligus doakan saya dan penyelenggara agar bisa menghadapi cobaan ini. Ayo hentikan debat di medsos dan grub wa unhas, kita jaga perasaan korban dan saya kira bukan tempatnya ika unhas berdebat dan saling menyudutkan. Kalau kita kuat, saatnya saling menguatkan.

Kalau dalam prosesnya secara hukum diputuskan bahwa sy yg paling bertanggung jawab, maka dengan segala keterbatasan saya nyatakan siap untuk bertanggung jawab.

Sebagai koordinator tarik tambang, maka posisi saya ibarat pelatih bola yg akan disanjung jika menang dalam pertandingan dan sebaliknya akan dihujat saat kalah. Semuanya akan terima dengan riang gembira sekaligus pasrah pada takdirNYA karena saya yakin dibaliknya ada rencana Allah yg lebih baik.

Saya butuh kita semua. Terima kasih, salamakki.

Rahmansyah/sastra 87
#ruang pemeriksaan polrestabes.
#rabu/21 Des 2022