Persita Imbangi Permainan PSM, Tavares Protes Kartu Merah Yuran

Berita9971 Dilihat

 

SULSELONLINE.COM — Persita Tangerang berhasil menahan imbang PSM Makassar dalam lanjutan Liga I 2022-2023 pejan ke-30, Senin 13 Maret 2022 yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten.

Hasil imbang 0 – 0 membuat PSM Makassar tetap memimpin klasemen dengan 66 poin. Meski hanya mengantongi satu poin, peluang PSM juara masih sangat besar.

Saingan utama PSM, Persib Bandung juga harus rela berbagi poin dengan Persebaya dengan skor 2-2. Persib mengoleksi 53 poin,

Hasil imbang atas Persita memperpanjang rekor tak terkalahkan Pasukan Ramang. Pada 10 laga terakhir, PSM tak pernah kalah.

Pada babak pertama, Bernardo Tavares memainkan pemain muda, termasuk Dzaky Asraf yang baru saja kembali dari Timnas U-20.

Mengandalkan pressing ketat dari pemain-pemain muda PSM membuat Persita bermain dengan hati-hati sehingga babak pertama berjalan dengan lambat.

Di babak kedua, pelatih Persita, Luis Duran, mengubah taktik dengan mengandalkan serangan dari dua sisi. Alhasil dengan taktik tersebut membuat pertahanan Pasukan Ramang sedikit goyang.

Melihat tak ada peluang yang tercipta bagi Pasukan Ramang, Bernardo Tavares mulai memasukkan pemain intinya, mulai dari Sayuri bersaudara, Wiljam Pluim, dan hingga Everton Nascimento untuk menambah intensitas serangan.

Strategi ini mulai menambah daya gedor dari Pasukan Ramang. Umpan silang dari Yance Sayuri kepada Wiljan Pluim hampir membuahkan gol. Namun, hingga pertandingan berakhir tak ada yang gol yang tercipta.

Pertandingan diwarnai banyak insiden pelanggaran yang mengakibatkan banyak kartu dikeluarkan wasit. Tercatat terdapat sembilan kartu kuning dan satu kartu merah. Enam kartu kuning buat para pemain Persita dan tiga kartu kuning dan satu kartu merah untuk pemain PSM.

Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan banyak kesalahan yang dibuat wasit, yang seakan-akan aturan yang diterapkan berbeda terhadap kedua tim. Pada menit ke-16, tembakan dari Rizky Eka mengenai tangan dari salah satu bek Persita, dan pada menit ke-19 Ramadhan Sananta juga dilanggar di kotak pinalti, namun tidak dinyatakan pelanggaran.

“Saya bertanya-tanya kepada perlakuan wasit ke PSM itu selalu berbeda. Kita bisa terima kekalahan, seri, maupun menang, tapi bukan begini caranya,” katanya.

Ia juga membandingkan Yuran Fernandes yang melakukan protes terhadap wasit langsung dihadiahkan kartu merah. Sedangkan pemain Persita yang melakukan protes yang sama tidak mendapatkan apa-apa.

“Kita protes langsung kartu merah. Mudah-mudahan ini juga nanti ada di tayangan ulang di pertelevisian sepak bola Indonesia,” ungkapnya.

“Dan sekarang saya ingin tahu kira-kira berapa hukuman pertandingan yang diberikan kepada Yuran,” katanya.(*)