Zulkifli Hasan Tinjau Lima Titik di Pasar Terong Makassar

Berita153 Dilihat

SULSELONLINE.COM com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Makassar, Hamzah Hamid, menyebut Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, tak bisa melayani semua permintaan pedagang Pasar Terong karena padatnya kegiatan serta banyaknya orang yang menyertai kunungan Zulkifli di pasar pada Rabu (3/5/2023).

Kata Hamzah, ia ikut dalam rombongan Mendag meninjau Pasar Terong bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Setahu Hamzah, tidak ada warga yang disinggahi tidak dibeli dagangannya dan tidak dibayar. Malah dagangannya yang dibeli lalu berikan kembali pada warga.

“Ini kan namanya pasar dengan orang banyak. ada mungkin kecemburuan atau dilewati tempat dagangannya, sehingga kecewa dan bercerita kepada wartawan bahwa hanya datang foto lalu pergi. Apalagi wartawan kan banyak datang, pasti liputan dan mereka foto-foto. Kalaupun ada yang kecewa karena tidak disinggahi, wajar lah,” katanya.

Hamzah melanjutkan, kalau warga yang mengatakan lain tentang Mendag Zulkifli. Dia sanksikan atau meragukan apakah warga itu betul atau bukan. Apalagi ada Wali Kota Makassar mendampingi Mendag Zulkifli.

“Tidak sejelek itu Mendag Zulkifli, malah dia orangnya sosial,” bantahnya. Selain itu juga, kata Hamzah, waktu kunjungan Mendag Zulkifli sangat singkat.

Karena ada agenda lain yang harus dikunjungi di Makassar sebelum kembali ke Jakarta, siang harinya.

“Jadi hanya lima titik pemantau harga kebutuhan pokok di Pasar Terong tadi pagi, kemudian siangnya langsung kembali ke Jakarta. Termasuk pedagang beras, pedagang telur, minyak goreng, dan ada pula pedagang ayam potong. Setiap warga yang masuk dibagikan semua. Apa yang dibagikan kepada warga, itu semua sudah dibayar,” bantahnya.

Hamzah pun mengakui, jika banyaknya orang dalam rombongan sehingga warga agak kesulitan merapat.

“Ini kan namanya pasar dengan orang banyak. ada mungkin kecemburuan atau dilewati tempat dagangannya, sehingga kecewa dan bercerita kepada wartawan bahwa hanya datang foto lalu pergi. Apalagi wartawan kan banyak datang, pasti liputan dan mereka foto-foto. Kalaupun ada yang kecewa karena tidak disinggahi, wajar lah,” katanya.

Hamzah melanjutkan, kalau warga yang mengatakan lain tentang Mendag Zulkifli. Dia sanksikan atau meragukan apakah warga itu betul atau bukan. Apalagi ada Wali Kota Makassar mendampingi Mendag Zulkifli. “Tidak sejelek itu Mendag Zulkifli, malah dia orangnya sosial,” bantahnya.

Selain itu juga, kata Hamzah, waktu kunjungan Mendag Zulkifli sangat singkat. Karena ada agenda lain yang harus dikunjungi di Makassar sebelum kembali ke Jakarta, siang hatinya.

“Jadi hanya lima titik pemantau harga kebutuhan pokok di Pasar Terong tadi pagi, kemudian siangnya langsung kembali ke Jakarta. Termasuk pedagang beras, pedagang telur, minyak goreng, dan ada pula pedagang ayam potong. Setiap warga yang masuk dibagikan semua. Apa yang dibagikan kepada warga, itu semua sudah dibayar,” bantahnya.

Hamzah pun mengakui, jika banyaknya orang dalam rombongan sehingga warga agak kesulitan merapat.

Saat tiba, Zulkifli Hasan langsung meninjau harga MinyaKita, ia terlihat berdialog dengan pedagang. “Ini harga berapa?” tanya Zulkifli Hasan. “Itu yang 2 liter, (harganya) Rp 28.000,” jawab Dahlia pedagang MinyaKita.

Setelah membeli sekitar 6 bungkus MinyaKita, dia membagikannya kepada beberapa warga. Kemudian, meninjau pedagang telur, beras, ayam potong dan terakhir ke pedagang cabai. Menurutnya sejumlah harga bahan pangan di Pasar Terong terlalu murah.

“Hari ini di Pasar Terong, bahkan terlalu murah, telur tadi kalau dikilokan Rp 26.000, cabainya Rp 25.000 sekilo, bawangnya Rp 35.000 sekilo. Ayam masih agak mahal sedikit, Rp 40.000 perkilo terus beras standar harganya,” kata Zulkifli Hasan kepada awak media usai meninjau barang dan kebutuhan pokok.

Dalam kunjungan itu, Haris (48), salah satu pedagang telur di Pasar Terong Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyayangkan sikap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang hanya datang tanpa memberikan solusi. Haris mengatakan seharusnya Menteri Perdagangan tak hanya datang meninjau dan menanyakan harga barang dan kebutuhan pokok. Menurutnya, Mendag datang membawa solusi bagi para pedagang, khususnya pedagang telur.(*)