Bentrok Pendukung PSM Makassar Berbuah Sanksi dari Komdis PSSI

Olahraga1779 Dilihat

SULSELONLINE.COM,MAKASSAR — Bentrok sesama PSM Makassar berbuah sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) di pekan pertama kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.

PSM Makassar total dikenai sanksi sebesar Rp. 55 juta dari total lima sanksi yang diberikan Komdis PSSI di laga pekan kedua.

Sanksi tersebut antara lain sanksi penutupan sebagian stadion (Tribun Selatan) karena kerusuhan antar suporter pada laga menghadapi Dewa United.

PSM  juga mendapatkan denda sebesar Rp 25 juta.

Panitia pelaksana pertandingan juga terkena imbas dari kerusahan tersebut dan terkena denda sebesar Rp 20 juta.

Dua suporter PSM yang terlibat kerusahan tersebut yakni PSM Fans dan CSM.

Mereka sama-sama mendapatkan sanksi tidak boleh menggunakan atribut dalam lima laga kandang.

Dan terakhir ada nama pemain PSM Makassar, Erwin Gutawa yang mendapat denda sebesar Rp. 10 juta karena mendapatkan karena merah dan menginjak bagian tubuh pemain Dewa United.

Manajemen melalui Media Officer Sulaiman Abdul Karim mengaku pasrah dengan adanya yang diberikan oleh Komdis PSSI.

Ia mengaku pihak PSM Makassar tidak akan melakukan banding dan akan menerima sanski tersebut dengan lapang dada.

“Sanksi mau tidak mau kita terima, yah kita tidak bisa berbuat apa-apa, mau banding juga tidak bisa,” kata Sulaiman Abdul Karim mengutip fajar.co Minggu (16/7/2023).

Pria yang akrab disapa Sule ini pun menjelaskan terkait denda sebesar Rp. 55 juta yang akan dibayar oleh pihak PSM.

Ia menyebut terkait denda itu tidak akan dibayar, namun akan langsung di potong dari subsidi yang diberikan oleh PSSI sebelumnya.

“Kalau denda itu teknisnya sebenarnya kita tidak bayar tapi langsung subsidi yang dipotong,” terangnya.

Sementara untuk bentrokan antar suporter pihak manajemen masih menunggu kemungkinan ada pembatasan jumlah penonton dari hasil rapat keputusan Panpel dan Polres Parepare.

PSM sendiri mendapat sanksi penutupan tribun timur selama satu pertandingan dan larangan menggunakan atribut selama lima pertandingan kedua kelompor yang bersitegang.

“Lima pertandingan tanpa atribut, berlaku untuk semua suporter,” tuturnya

“Kalau kuota penonton kita masih menunggu hasil rapat kepolisian dalam hal ini Polres Parepare,” jelasnya.

Sule berharap ini menjadi kejadian yang terakhir dan tidak terulang karena hal menjadi kerugian besar untuk tim PSM Makassar.

“Kita berharap, semoga tidak terulang karena hal-hal seperti inikan sangat merugikan PSM,” katanya.(*)