Ekspor Sulsel Didominasi Pertambangan

Ekonomi176 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2023 didominasi sektor pertambangan. Terjadi pertumbuhan positif di angka Rp15,24 triliun.

Kepala Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan Ahmadi Akil mengatakan, secara kumulatif ekspor Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 13,51 persen (c to c). Dengan nilai ekspor sebesar US$2.050,87 juta atau setara dengan Rp29,94 triliun

“Neraca Perdagangan Sulawesi Selatan Periode Januari-November tahun 2023 mengalami Surplus sebesar US$1.044,33 juta atau setara dengan Rp15,24 triliun,” ujar Ahmadi, belum lama ini.

Neraca perdagangan sendiri ialah selisih antara jumlah ekspor dan impor. Jika ekspor lebih besar, maka neracanya positif, sebaliknya jika impor lebih besar maka neracanya negatif.

Nilai impor Sulawesi Selatan pada periode Januari-November tahun 2023 sebesar US$1.006,54 juta atau setara dengan Rp14,69 triliun.

“Negara tujuan ekspor utama Sulawesi Selatan masih didominasi negara Jepang, China, Amerika Serikat, India dan Malaysia,” ungkapnya.

Adapun komoditas ekspor utama atau yang menjadi unggulan di Sulawesi Selatan didominasi oleh sektor pertambangan, perikanan, dan pertanian. Misalnya Nikel, Rumput laut, Carragenan, Kakao Liquor dan Udang segar

“Komoditas dan Produk yang berkontribusi ekspor periode Januari – November tahun 2023, dari sektor tambang masih mendominasi sebesar 74,50 persen, sektor pertanian dan perikanan 14,11 persen dan sektor industri 11,39 persen,” ulasnya.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindag Sulsel Dewa Nyoman Mahendra mengungkapkan, tahun ini dalam meningkatkan produktivitas ekspor,

Disperindag menyusun beberapa rencana. Misalnya, peningkatan ragam komoditas dan pembukaan jalur penerbangan langsung produk asal Sulsel ke negara tujuan.

“Program ekspor Sulsel, meningkatkan jenis komoditas maupun produk ekspor khususnya produk UKM, volume, nilai dan mengembangkan negara-negara tujuan ekspor baru. Pengembangannya ke negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tengah,” urainya mengutip fajar.co.id.

Diketahui, neraca Perdagangan Sulsel Surplus Rp15,24 triliun pada 2023. Nilai Ekspor naik 13,51 persen sebesar Rp29,94 triliun. Sedangkan nilai impor mencapai Rp14,69 triliun.

Sektor tambang mendominasi dengan 74,50 persen, pertanian dan perikanan 14,11 persen, dan industri 11,39 persen. Negara tujuan misalnya Malaysia, China, Jepang, Amerika, India

Produk unggulan Nikel, Udang Segar, Cokelat, dan rumput laut. Pemprov bakal dikembangkan jalur penerbangan langsung ke Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tengah. (*)