Menuju 4 Besar, PSM Harus Kalahkan Persebaya

Berita100 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Hasil imbang PSM Makassar 0-0 melawan Bali United di pekan ke-26, Sabtu (24/2/2024) mendongkrak posisi PSM Makassar di papan klasemen sementara Liga 1 2023/2024.

Torehab satu poin membawa PSM Makassar naik dua peringkat ke posisi delapan dengan 33 poin.

Peluang PSM Makassar menuju ke babak Champions Series terbuka lebar.

PSM Makassar harus masuk ke babak empat besar agar dapat bersaing mempertahankan gelar juara musim ini.

Lawan PSM selanjutnya adalah Persebaya Surabaya.

Pertandingan PSM Makassar vs Persebaya pada pekan 26 Liga 1 2023/2024 digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (28/2/2024) pukul 20.00 Wita.

Pada pertandingan ini, PSM Makassar bertindak sebagai tuan rumah.

Menghadapi Persebaya, Juku Eja akan melakukan persiapan di Balikpapan.

“Iya, latihan di Balikpapan sampai pertandingan lawan Persebaya,” kata MO PSM, Sulaiman Abdul Karim kepada Tribun, Minggu (25/2).

Keputusan ini paling masuk akal. Untuk mendulang tiga poin dibutuhkan recovery yang efektif.

M Arfan cs hanya punya waktu efektif dua hari untuk persiapan dan satu hari recovery.

Menetap di Balikpapan menunggu Persebaya bisa menghemat energi pemain.

Apalagi beberapa pemain Laskar Pinisi diterpa cedera.

Adanya waktu rehat selama tiga hari ini diharapkan dapat memulihkan pemain.

Khususnya Adilson yang tiba-tiba bermasalah sebelum laga.

Selain itu Ze Paulo juga tidak berada dalam daftar skuat yang dibawa Tavares.

Ini menandakan ada problem dalam kebugaran para pemain.

Pemain PSM Makassar, Safruddin Tahar mengucapkan permohonan maaf kepada suporter.

Pasalnya belum memberikan hasil maksimal. Suporter yang hadir sangat menantikan kemenagan Juku Eja.

Di laga selanjutnya, Safruddin janji akan bekerja keras.

“Saya minta maaf kepada suporter yang sudah datang di pertandingan ini. Hari ini kita sudah kerja keras, tapi yah hasil tidak maksimal, laga berikutnya nanti kita maksimalkan,” kata Safruddin.

Juru Taktik PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan timnya lebih banyak mendulang dari pada tim tamu.

Dari segi serangan M Arfan cs lebih dominan. Pasalnya tim tamu hanya mengandalkan serangan balik.

“Pertandingan saya kira mempunyai peluang lebih banyak dari pada mereka shot on target lebih banyak dari Bali, korner juga lebih banyak,” katanya saat konferensi pers, Sabtu (24/2).

Tavares melihat ada faktor tidak beruntung timnya meraih hasil seri.

Salah satunya, penyerang Adilson Silva yang mendapatkan cedera saat pemanasan.

Hal ini pun mempengaruhi skema yang sudah disiapkan.

Dan harus menyesuaikan dengan pemain yang ada.

“Laga kali ini saya kira ada ketidakberuntungan dengan cederanya Adilson sebelum laga, tapi hal-hal seperti ini akan sedikit mempengaruhi pemain tersebut, mempengaruhi persiapan,” jelasnya.

Pertama Kali, PSM Makassar Unggul Penguasaan Bola

ADA beberapa fakta menarik dalam laga PSM Makassar kontra Bali United.

Laga pekan 25 berakhir seri 0-0 di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (24/2). Kedua tim bermain dengan agresif sejak babak pertama.

Jual beli serangan diperagakan kedua tim. Sampai 90 menit berakhir tidak ada gol yang tercipta.

Fakta pertama, pada laga ini PSM Makassar unggul dalam penguasaan bola.

Hal yang jarang terjadi bagi tim besutan Bernardo Tavares. Pasalnya, M Arfan cs biasanya sangat minim menguasai bola.

Juku Eja tercatat sebagai tim dengan tingkat penguasaan bola paling sedikit di Liga 1.

Tapi pekan 25 ini, PSM Makassar memiliki 51 persen penguasaan bola berbanding 49 persen untuk Bali United.

Selain itu, pemain asing PSM Makassar Joao Pedro mendapatkan kesempatan perdananya menjadi pemain inti atau starting line up.

Pedro dipilih menjadi pemain inti akibat Adilson yang mendapat cedera sesaat sebelum laga.

Sehingga insiden cederanya Adilson menjadi berkah tersendiri bagi pemain asal Timor Leste itu

Laga melawan Bali United adalah laga kelima Pedro.

Rata-rata dia hanya bermain di bawah 20 menit.

Namun kali ini, Tavares memberikan kepercayaan selama 58 menit berduet dengan Victor Mansaray.

Penampilannya tidak buruk di duetkan dengan Victor.

Justru ini menjadi opsi baru bagi Tavares di tengah cederanya Adilson.(*)