Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengingatkan seluruh pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak curang dengan mengurangi takaran BBM di dispenser.
Zulhas mengatakan itu saat melakukan penyegelan tiga dispenser SPBU di rest area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Seluruh SPBU di manapun berada, kita akan cek semuanya di seluruh Indonesia. Jangan main-main. Jangan main curang. Jangan tambah alat, jangan mengakali, merugikan konsumen, karena itu pidana,” ujar Zulhas dikutip dari Antara, Sabtu (23/3).
Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan menemukan adanya tambahan alat switch pada tiga dari total delapan dispenser di SPBU. Karena ada tambahan alat pada dispenser, itu mempengaruhi hitungan liter yang dikeluarkan.
“Seperti mau isi 40 liter tapi terisi 30 misalnya, atau di bawah itu. Jadi sangat merugikan konsumen,” katanya.
*Terdapat kesalahan penulisan meteorologi yang harusnya metrologi dalam naskah video, mengikuti teks video asli. Kami memohon maaf atas kesalahan tersebut.
Zulhas mengungkap penggunaan alat untuk mencurangi meteran itu sangat merugikan konsumen. Menurutnya satu alat yang digunakan dalam satu dispenser bisa meraup hingga Rp 2 miliar.
Zulhas pun mewanti-wanti bahwa Kemendag akan mengecek secara keseluruhan SPBU di Indonesia khususnya menjelang Lebaran 2024. Pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi atau penyegelan terhadap SPBU tersebut.(*)
