17 Agustus, Mobil CC Tinggi Tak Merdeka Lagi Beli Pertalite

Ekonomi612 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Rencana pembatasan BBM subsidi akan segera berlaku tahun ini. Kalau pembelian Pertalite jadi dibatasi berdasarkan cc, maka deretan mobil ini terancam tak bisa lagi beli BBM RON 90 Pertamina.
Pembelian BBM subsidi bakal dibatasi. Disebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pembatasan BBM subsidi itu akan berlaku mulai 17 Agustus. Meski begitu, Luhut belum menjabarkan secara rinci soal pembatasan tersebut. Apakah pembatasan dilakukan berdasarkan kapasitas kendaraan atau justru mekanisme lainnya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menerangkan pada Maret 2024, pemerintah masih melakukan revisi terhadap Peraturan Presiden (Perpres) no.191 tahun 2014. Lewat revisi aturan tersebut akan diatur mengenai siapa saja yang boleh membeli Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). JBKP yang dimaksud adalah Pertalite.

“Nanti akan ada kategori kendaraan yang kelas mana yang boleh pakai solar, yang boleh Pertalite. Umumnya yang dikasih untuk yang solar itu kendaraan yang angkut bahan pangan, bahan pokok, angkutan umum, supaya nggak menambah beban masyarakat yang memerlukan,” ujarnya.

Rencana pembatasan BBM RON 90 keluaran Pertamina itu memang sudah dibahas sejak tahun lalu. Sekadar mengingatkan, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menjelaskan ada beberapa skenario yang diusulkan untuk penggunaan Pertalite. Untuk mobil, ada dua usulan yang diajukan. Pertama melarang semua kendaraan pelat hitam mengkonsumsi Pertalite. Skenario kedua adalah hanya mobil di bawah 1.400 cc yang boleh ‘menenggak’ Pertalite.

Sedangkan untuk motor, hanya kapasitas di bawah 150 cc yang nantinya masih boleh mengkonsumsi Pertalite. Sejauh ini, Pertamina sudah melakukan uji coba pembatasan Pertalite bagi yang belum mendaftar di Program Subsidi Tepat MyPertamina. Bila belum mendaftar maka maksimal hanya mengisi 20 liter per hari. Sementara bila sudah mendaftar tidak ada pembatasan.

Bila usulan itu diterima khususnya skenario kedua, maka mobil-mobil populer di kelas Low MPV terancam tak lagi bisa mengisi Pertalite. Sebagai catatan, mobil Low MPV seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, hingga Hyundai Stargazer menggunakan mesin 1.500 cc. Namun untuk Avanza dan Xenia juga punya opsi mesin 1.300 cc. Maka bila skenario berlaku, Avanza dan Xenia versi 1.300 cc berpotensi masih bisa mengisi Pertalite.

Padahal bila merujuk pada buku panduan manual, mobil-mobil di segmen Low MPV itu masih sanggup untuk ‘minum’ Pertalite. Sebagai contoh dalam buku panduan Toyota Avanza tertulis enis bahan bakar hanyalah bahan bakar bensin tanpa timbal. Kemudian untuk angka oktannya dijelaskan 90 atau lebih tinggi. Artinya, bila masih menggunakan Pertalite tidak masalah karena sesuai dengan spesifikasi. Di buku panduan manual Xpander dan Stargazer pun demikian.

Sebaliknya, jika nantinya mobil di bawah 1.400 cc masih boleh beli Pertalite, maka tetap harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin. Contohnya mobil di segmen LCGC yang rata-rata menggendong mesin 1.000-1.200 cc, dianjurkan menggunakan BBM RON 92 atau lebih tinggi dari Pertalite.

Dmeikian mengutip detik.com.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *