Google Keluarkan Rp 41 Triliun untuk AI

Teknologi94 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Google merekrut kembali Noam Shazer, seorang ilmuwan genius di bidang kecerdasan buatan atau AI.

Google harus mengeluarkan USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 41 triliun untuk merekrutnya kembali sekaligus berinvestasi di perusahaannya.

Noam bekerja di Google sejak tahun 2000 sebagai software engineer. Pada tahun 2021, pria berumur 48 tahun itu keluar dari Google karena permintaannya agar Google meluncurkan chatbot yang ia kembangkan bersama koleganya, Daniel De Freitas, tidak dikabulkan.

NY Post menuliskan, Noam dan Daniel kemudian mendirikan perusahaan AI bernama Character.AI. Perusahaan itu sukses besar dan tahun silam mencapai valuasi sekitar USD 1 miliar dan sekitar 20 juta pengguna aktif bulanan.

Bulan lalu, Google dan Character.AI mengumumkan bahwa Noam, Daniel dan beberapa karywan Character.AI akan bergabung dengan DeepMind, divisi AI Google.

Wall Street Journal, menyebut, Google membayar USD 2,7 miliar atau sekitar Rp 41 triliun untuk lisensi teknologi Character.AI sekaligus membawa kembali Noam dan timnya.

Kesepakatan lisensi itu memungkinkan Google untuk segera mengakses kekayaan intelektual Character.AI tanpa harus menunggu persetujuan regulasi yang diperlukan jika perusahaan tersebut dibeli.

Noam memang dipandang sangat berbakat di bidang AI. Eric Schmidt, mantan CEO Google, yakin ia mampu membangun model AI setara kecerdasan manusia. “Jika ada orang yang dapat saya pikirkan di dunia ini yang mungkin melakukannya, itu adalah dia,” kata Schmidt.

Di 2017, Noam dan koleganya Daniel, bekerja sama membuat chatbot bernama Meena. Menurut Journal, Noam begitu yakin akan Meena sehingga ia meramal suatu hari nanti mesin pencari Google akan digantikannya. Namun, eksekutif Google menganggap terlalu berisiko untuk merilis Meena.

Google menunjuk Shazeer, yang meraup ratusan juta dolar dalam transaksi tersebut, untuk menjadi salah satu dari tiga orang yang akan memimpin upaya perusahaan untuk mengembangkan versi berikutnya dari Gemini, model AI dari Google yang dibuat untuk bersaing dengan rival seperti ChatGPT milik OpenAI.(*)