Bupati Maros Dampingi Menteri PPPA Kunjungi Lapas

Berita43 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Bupati Maros, Chaidir Syam, mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Republik Indonesia, Gusti Ayu Bintang Darmawati, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros, jalan Poros Kariango Sabtu, 13 Maret 2022.

Dalam kunjungannya, turut didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak. Melalui kunjungan tersebut, Bintang mengamanatkan kepada para pembina LPKA untuk memenuhi empat hak anak.

Menurutnya, dalam pemenuhan hak anak tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua tapi merupakan tanggung jawab bersama , dalam pemenuhan hak anak ada empat hal dasar yang harus dipenuhi yaitu pemenuhan hak tumbuh, berkembang, perlindungan, dan partisipasi.

Dalam kunjungan tersebut Bintang juga menyempatkan untuk berdialog dengan warga binaan yang ada dilapas.
Dari apa yang didengarkan, menurut Bintang suara mereka adalah hal yang penting untuk didengarkan, kemudian mencari solusi terbaik untuk mereka.

Ia juga berpesan agar anak-anak binaan dapat mengisi waktunya sebaik mungkin
Keluhan yang disampaikan warga binaan salah satunya dari Aviar Gristopa, mengatakan, sejak 2020 tak ada jam besuk di lapas, dan hanya membuka layanan video call, sementara komputer yang ada dilapas hanya dua. Dan ketika digunakan secara bersamaan, yang lain tidak kebagian atau mengantri cukup lama.

Menanggapi hal tersebut Bintang berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Kemenkumham guna mengupayakan yang terbaik, agar kebutuhan penunjang seperti perangkat komputer.

Selain itu, Menteri P3A ini juga mengungkapkan terkait lapas anak yang masih bercampur dengan warga binaan dewasa, Bintang mengatakan saat ini masih dalam proses pemetaan.

Disampaikannya, tahapan ini mulai dikaji dalam waktu dekat. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak, mengatakan, posisi LPKA saat ini memang masih menyatu dengan warga binaan dewasa.

Namun bloknya masih dipisahkan, yang menjadi prioritas utama masalah penyelesaian bangunan tersebut.

Diakhir acara, beberapa perwakilan warga binaan LPKA Maros juga menyempatkan untuk menunjukan bakatnya selama berada didalam lapas, seperti Tarian Marawis, Vokal Grup dan masih banyak lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *