Wabup Maros Suhartina Bohari: ASN Belum Vaksinasi Lengkap, Tunjangan TPP dan Gaji 13 Bakal Ditahan

Berita45 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Pemerintah Kabupaten Maros bersama Polda Sulawesi Selatan melaksanakan vaksinasi massal nasional, di selenggarakan di gedung serbaguna, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, (30/02/22).

Pada pelaksanaan vaksinasi ini, banyak warga yang akan melakukan mudik ikut antre agar bisa mendapatkan suntikan vaksin Boster yang menjadi aturan wajib syarat mudik lebaran.

Salah seorang peserta bernama Hj Saiti mengaku ikut vaksin lantaran akan melakukan  mudik dalam waktu dekat dan diwajibkan melakukan vaksinasi dosis lengkap sebagai syarat bisa mudik lebaran.

“Tadi habis divaksin booster, ini saya lakukan  karena mau mudik ke Jawa, dan salah satu syarat bisa pulang kampung pemerintah mewajibkan kita untuk vaksin dosis ketiga, ini baru sempat vaksin krn baru dapat,” Jelasnya.

Sementara itu Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bersama Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana mengatakan pihaknya mengadakan vaksinasi massal dalam menyambut kegiatan mudik.

“Hari ini kabupaten Maros mengadakan vaksinasi massal dalam rangka menyambut kegiatan mudik, ini karena dijadikan suatu syarat masyarakat bisa mudik adalah yang sudah vaksin,”Jelasnya

Dikatakan Suhartina Bohari berdasarkan data Dinas Kesehatan Maros sasaran vaksinasi dosis III baru mencapai 9.127 peserta atau setara 3,05 persen, angka ini dianggap masih rendah.

“Kalau skala Kabupaten Maros dosis bosternya masih diangkat 3 persen masih standar, kedepan Pemda akan meramu beberapa strategi yang akan dipastikan bisa tepat sasaran,”Ujarnya.

Untuk menambah jumlah peserta sasaran vaksinasi dosis lengkap ini, Pemerintah setempat akan melakukan berbagai upaya strategi agar jumlah peserta boster bisa terus bertambah salah satunya dengan menahan  dana tambahan perbaikan penghasilan (tpp) dan gaji 13 seluruh a-s-n yang belum melakukan vaksinasi dosis lengkap.

“Ada beberapa strategi yang akan kami lakukan mungkin  mengkaitkannya dengan dana TPP dan Gaji 13 seperti tahun lalu,”Tegas Suhartina Bohari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *