Jokowi Siapkan Rp 203,5 T Perbaikan Jalan, Terbesar di Sumatera

Nasional217 Dilihat

SULSELONLINE.COM –  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 203,5 triliun pada tahun ini untuk pembangunan dan perbaikan berbagai jalanan di daerah-daerah.

Total dana yang termuat dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2023 itu terdiri dari Rp 87,4 triliun untuk tipe jalan nasional, Rp 13,8 triliun 639 km jalan baru, hingga Rp 4,7 triliun untuk pembangunan jembatan sepanjang 16.076 m.

Adapula untuk preservasi jalan sepanjang 50.299 km senilai Rp 22,2 triliun, preservasi jembatan 549.857 m Rp 3,5 triliun, rehab atau rekonstruksi jalan daerah Rp 14,6 triliun, jalan tol Rp 5,5 triliun, pengadaan lahan jalan Rp 23 triliun, jalan tol Trans Sumatera Tahap II melalui penyertaan modal negara (PMN) Rp 28,9 triliun, jalan daerah melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik Rp 12,6 triliun dan jalan daerah melalui APBD atau transfer ke daerah Rp 74,6 triliun.

Dari total anggaran itu, ia menekankan, yang paling banyak menikmati dananya adalah Pulau Sumatera dengan porsi sebesar Rp 71,5 triliun. Terdiri dari kebutuhan untuk jalan baru 119 km sebesar Rp 1 triliun, preservasi jalan 14.733 km Rp 9,7 triliun, hingga pembangunan jembatan 6.447 m Rp 900 miliar.

Adapula untuk preservasi jembatan 141.469 m Rp 800 miliar, jalan melalui dana alokasi khusus Rp 3,8 triliun, jalan tol Trans Sumatera Rp 3,3 triliun, jalan tol Trans Sumatera Tahap II Rp 28,9 triliun, pengadaan lahan jalan Rp 2,8 triliun, serta jalan daerah Rp 20,3 triliun.

“Jadi kalau kita lihat per pulau, Sumatera adalah yang terbesar mendapat alokasi anggaran untuk jalan, baik jalan daerah, nasional maupun tol,” tutur mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Kedua terbesar yang menikmati anggaran untuk jalan dan jembatan itu adalah Pulau Jawa. Terdiri dari kebutuhan untuk jalan baru 43 km sebesar Rp 1,5 triliun, preservasi jalan 7.644 km Rp 8,3 triliun, hingga pembangunan jembatan 1.899 m Rp 1 triliun.

Untuk preservasi jembatan 111.849 m Rp 600 miliar, jalan tol Serang-Panimbang Rp 700 miliar, jalan tol Semarang-Demak Rp 1,5 triliun, jalan melalui DAK Rp 1 triliun, pengadaan lahan jalan Rp 20,2 triliun, serta jalan daerah Rp 19,3 triliun.

Kalimantan mendapat jatah Rp 33,4 triliun. Diperuntukkan bagi jalan baru 267 km sebesar Rp 9,6 triliun, preservasi jalan 9.214 km Rp 5,7 triliun, pembangunan jembatan 2.976 m Rp 1,3 triliun, preservasi jembatan 103.478 m Rp 500 miliar, jalan melalui DAK Rp 1,6 triliun, dan jalan daerah Rp 14,7 triliun.

Maluku dan Papua memperoleh bagian Rp 19,5 triliun. Untuk jalan baru 125 km sebesar Rp 1,1 triliun, preservasi jalan 8.135 km Rp 4,4 triliun, pembangunan jembatan 2.676 m Rp 1,1 triliun, preservasi jembatan 74.198 m Rp 800 miliar, jalan melalui DAK Rp 2,6 triliun, dan jalan daerah Rp 9,6 triliun.

Sulawesi mendapat porsi Rp 17,3 triliun. Untuk jalan baru 41 km sebesar Rp 300 miliar, preservasi jalan 9.502 km Rp 6,3 triliun, pembangunan jembatan 1.526 m Rp 300 miliar, preservasi jembatan 87.243 m Rp 600 miliar, jalan melalui DAK Rp 2,5 triliun, dan jalan daerah Rp 7,3 triliun.

Bali dan Nusa Tenggara mendapat jatah terkecil, Rp 7,7 triliun. Untuk jalan baru 44 km sebesar Rp 300 miliar, preservasi jalan 4.090 km Rp 2,5 triliun, pembangunan jembatan 552 m Rp 100 miliar, preservasi jembatan 31.620 m Rp 200 miliar, jalan melalui DAK Rp 1,2 triliun, dan jalan daerah Rp 3,4 triliun.

“Ini adalah peta anggaran dan lokasi dari berbagai belanja yang berhubungan dengan belanja nasional dan daerah yang saat ini dapat perhatian tinggi dari Pak Presiden dan masyarakat,” ucap Sri Mulyani mengutip CNBCindonesia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *