SULSELONLINE.COM— Taliban dilaporkan telah menguasai ibu kota Kabul, termasuk istana kepresiden, Minggu (15/8/2021).
Taliban menguasai lebih dari 10 provinsi di negara itu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang meminta seluruh tentaranya pulang kampung mulai 31 Agustus lalu.
Taliban menduduki istana kepresidenan berselang beberapa jam setelah mantan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu. Ghani disebut kabur meninggalkan negara itu ke Tajikistan seperti dikutip dari laporan CNN International.
Afaganistan Minta Indonesia Fasilitasi Pertemuan Ulama se Asia
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengapresiasi pengambilalihan pemerintahan oleh Taliban yang berlangsung damai. Peristiwa di Afghanistan itu hampir di luar perkiraan semua orang, bahwa tidak secepat itu Taliban masuk ke Kabul.
“Yang mereka butuhkan saat ini tentu pengakuan sebagai negara. saya mengapresiasi pengambilalihan pemerintahan oleh Taliban berlangsung damai,” tutur JK melalui press briefing virtual, pada Senin (16/8/2021).
JK yakin pemerintah Indonesia tidak memutus hubungan diplomatik dengan Afghanistan kendati pemerintahan sekarang dikuasai Taliban.
“Terkait hubungan diplomatik saya kira tidak putus dengan pemerintah siapa pun, hubungan kita antar negara bukan antar pemerintah,” tegasnya.
Taliban, lanjut JK, juga akan lebih moderat dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Ya saya rasa akan lebih moderat dan negosiatif. Mereka bahkan meminta ulama perempuan Indonesia datang ke sana memberi pandangannya terkait peran perempuan,” ungkapnya.
Tokoh bangsa asal Sulawesi Selatan itu memang dikenal dekat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, serta para petinggi Taliban.
Taliban beberapa kali bertemu saat Jusuf Kalla ketika ia Wakil Presiden periode 2014-2019. JK mewakili Pemerintah RI pernah berkunjung ke Aghanistan.(al)
Taliban Menggila, AS Evakuasi Pegawai Kedutaan Besar di Afghanistan
