Ada Program Baru di Kampus Merdeka Kemdikbudristek di 2022

Berita22 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Menteri Pendidikan Riset dan Teknologi, Nadiem Makariem mengatakan pada tahun 2022, Kampus Merdeka akan memiliki dua program baru.

“Tahun depan program baru lagi akan diluncurkan yaitu praktisi mengajar untuk mengajar mata kuliah di kampus. Mereka akan menjadi dosen part time. Dan program wirausaha dengan mentor-mentor di dalam industri untuk membina mereka,” ujar Nadiem dalam siaran Youtube Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).

Nadiem mengatakan hal tersebut dilakukan agar talenta digital dapat berkembang. Untuk melakukannya diperlukan pelatihan dan membuat sekolah.

“Saya jadi bernostalgia mengingat personal journey saya waktu menjadi entrepreneur, betapa banyaknya saya butuh pengalaman di luar dunia wirausaha, magang di dalam perusahaan lain, dan berinteraksi dengan founder-founder lain. Sampai akhirnya menjadi entrepreneur,” kata Nadiem.

“Yang ingin dilakukan dalam Kemdikbudristek mengkompres pengalaman wirausaha ke dalam pengalaman S1. Jadi anak kita ketika sudah lulus S1, sudah satu semester magang dalam unicorn, satu semester mengerjakan program entrepreneurship, satu semester mengerjakan program agritek di daerah untuk suatu daerah,” tambah Nadiem.

Menurut Nadiem dengan memiliki skill tersebut anak-anak sudah memiliki pengalaman dan menjadi super power. Ia juga menekankan itulah pentingnya program Kampus Merdeka dalam meredefinisi pendidikan S1.

“Sekarang pertama kalinya di Indonesia, semua perusahaan-perusahaan teknologi semua pelatihan dan sertifikasi teknologi menjadi mini universitas selama 6 bulan. Negara-negara lain lagi melihat Indonesia dalam melakukan ini,” kata Nadiem.

Nadiem juga mengklaim telah berhasil melakukannya dalam waktu satu tahun.

“Semester satu 50 ribu anak keluar dari kampus, tahun depan 100 ribu, tahun depannya lagi kita akan perbanyak lagi kalau perusahaan-perusahaan memberikan kesempatan anak-anak 6 bulan kerja untuk magang,” ujar Nadiem.

“Pemerintah ada dua program magang bersertifikat dan program studi independent. Ada ratusan perusahaan yang sudah bergabung dan akan bergabung di semester berikutnya untuk menjadi mini universitas,” tambah Nadiem.

Adapun, Nadiem juga menjelaskan inti dari gerakan Kampus Merdeka ada tiga gerakan.

“Jadi tiga serangan Kampus Merdeka yang akan kita lakukan, satu anak-anak keluar kampus, dua jagoan-jagoan teknologi mengajar di dalam kampus, tiga inkubasi-inkubasi di dalam kampus untuk memberikan pembekalan dan mentorship,” kata Nadiem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *