Vaksin Indonesia ke-di 4 Dunia, Sulbar Belum Capai Target

Berita85 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Indonesia pada pekan ini berada di posisi keempat dunia jumlah masyarakat yang telah divaksinasi Covid-19. Sulawesi Barat (Sulbar) dan tiga provinsi lainnya tercatat sebagai daerah yang belum capai target vaksinasi 70 persen.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebanyak 169 juta masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis pertama.

Posisi Indonesia inipun telah melampaui Brasil yang sudah memvaksinasi 166 juta rakyatnya. “Kita ada di bawah Cina 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta,” tambah Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip pada Selasa (11/1).

Per kemarin, lanjut dia, jumlah vaksinasi yang telah diberikan ke masyarakat mencapai sebanyak 288 juta dosis. Selain itu, hampir semua provinsi juga telah mencapai target vaksinasi yakni sebesar 70 persen untuk dosis pertama.

Menurut Menkes Budi, masih ada lima provinsi lagi yang belum mencapai target ini, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Ia juga memastikan, Indonesia masih memiliki cukup stok vaksin Covid-19 yakni sekitar 150 juta dosis.

“Stok vaksin yang ada dipegang pemerintah sekarang ada 446 juta total. Jadi kalau sudah disuntikkan 288 juta masih ada lebih dari 150 juta dosis yang kita bisa suntikkan,” jelas dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, sistem kesehatan di Indonesia saat ini siap menghadapi lonjakan kasus akibat varian Omicron. Menurutnya, tren peningkatan kasus yang terjadi saat ini disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri.

“Perlu saya tegaskan kembali bahwa sistem kesehatan kita hari ini cukup siap menghadapi adanya varian baru yang kembali mengancam kehidupan kita,” ujar Luhut saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip pada Selasa (11/1/2022).

Namun demikian, ia menegaskan langkah preventif menjadi kunci utama untuk terhindar dari ancaman penularan kasus. Upaya inipun harus dilakukan bersama baik pemerintah dan juga masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, pemerintah pusat juga meminta daerah agar menyiapkan fasilitas rumah sakit dan instalasi terpusat sedini mungkin. “Peningkatan testing tracing juga terus menjadi program prioritas pemerintah untuk mencegah kasus melonjak kembali,” lanjutnya.(al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *