Syukurlah PSM Imbang Lawan PSS

Olahraga51 Dilihat

SULSELONLINE.COM, MAKASSAR – Suporter PSM Makassar bersyukur karena PSM Makassar dan PS Sleman bermain seri pada pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.

Jika dilihat dari riwayat pertandingan sebelumnya, PSM Makassar diprediksi kalah pada pertandingan itu.

Laga berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (1/3/2022) malam dengan skor  0-0.

Hasil ini membuat Laskar Pinisi dan Super Elang Jawa tertahan di papan klasemen.

PSM di peringkat 14 dengan 30 poin. Tak hanya itu, tim besutan Joop Gall sudah 540 menit tak mencetak gol.

Sementara, PSS di peringkat 11 dengan 32 poin. Dua laga terakhir anak asuh I Putu Gede tak mencetak gol.

Selama 90 menit pertandingan, kedua kesebelasan saling melancarkan serangan.

PSS mendominasi penguasaan bola, 71 persen berbanding 29 persen.

Tak hanya itu, PSS lebih banyak melepaskan tembakan.

Total sembilan tembakan dilesakkan, empat on target, lima off target.

Sedangkan PSM hanya lepaskan tujuh tembakan. Namun, jumlah tendangan tepat sasaran PSM lebih baik. Ada lima on target dan dua off target.

Menanggapi hasil imbang lawan PSS, Pelatih PSM, Joop Gall berdalih sengaja membiarkan penguasaan bola kepada lawan.

Tujuannya, agar tidak membuang banyak energi. Sebab, jadwal padat barus dijalani di sisa musim ini.

“Jadi harus efisiensi energi, apa lagi kita tidak memulihkan diri dengan baik, sehingga kita pilih rencana tersebut,” terangnya saat jumpa pers usai pertandingan.

Dia menuturkan, ketika stopper PSS, Mario Maslac menguasai bola di setengah area PSS, ia instruksikan pemainnya untuk membiarkan.

Namun, ketika sudah memasuki setengah area lapangan timnya, maka pemainnya harus menghentikan segera dengan merebut bola.

Pemain Serbia tersebut beberapa kali long ball, saat itu terjadi bola kedua harus dimenangkan oleh pemainnya.

Akan tetapi, ketika berhasil merebut bola dan menguasainya, justru pemainnya cepat kehilangan bola.

Andai, kata pelatih berkebangsaan Belanda ini, penguasaan bola dilakukan dengan baik, beberapa serangan balik cepat bisa dihasilkan dan menciptakan peluang.

“Kita sangat ceroboh, terlalu cepat kehilangan penguasaan bola,” katanya.

Joop Gall tetap memuji pemainnya yang terus mencoba untuk menciptakan peluang sampai akhir pertandingan.

Babak pertama, peluang dari M Arfan di menit 34 masih membentur mistar gawang.

Babak kedua, di ruang ganti, dia melihat pemain seperti marah dan kecewa dengan apa yang bisa didapatkan di babak pertama.

Menurutnya ini sinyal yang bagus, karena mereka mau lebih baik dengan kemarahan tersebut.

“Saya kira dengan kemarahan dari tiap-tiap orang di ruang ganti saling mengangkat satu sama lain. Kami ingatkan kembali mereka, bahwa kita harus gunakan peluang tersebut,” tutur pelatih 58 tahun ini.

Babak kedua, dua peluang besar diciptakan timnya. Yakob mendapatkan peluang, tapi tak bisa manfaatkan peluang tersebut.

“Kalau memang ingin ciptakan peluang kita sangat senang dan bahagia. Apa lagi bisa mencetak gol. Kita masih tetap tak bisa mengkonversi peluang tersebut menjadi gol. Kita tetap berusaha, untuk dapatkan hasil baik”.

” Kalian lihat juga PSS, mereka dapat penguasaan bola lebih banyak. Mereka bisa kuasai bola, karena kita berikan ruang yang lebih banyak untuk bermain di setengah lapangan mereka, tapi dari segi peluang kita lebih banyak,” ujarnya mengutip tribun timur(*)

Malam Ini PSM Makassar Vs PSS, PSS Diprediksi Menang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *