Bupati Maros Chaidir Syam Tanggung Biaya Rumah Sakit Bayi yang Dibuang Orang Tuanya

Berita25 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Bayi malang yang ditemukan warga di Perumahan Kosong di Maros Rabu (6/4/2022), kini tengah berada di RSUD dr La Palaloi untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Bayi tersebut sebelumnya dirawat di Puskesmas Marusu, namun karena terdapat infeksi dalam tubuhnya sehingga harus dirujuk ke RSUD dr La Palaloi.

Dokter ahli anak yang menangani bayi tersebut, dr Nur Ayu Lestari mengatakan, bayi perempuan dengan berat 3.1 Kg ini dirawat ruang NICU.

“Kondisi terkini bayi ini terdapat infeksi berat, atau biasa disebut sepsis. Karena dari masalah kulit tampak ada bisul, keluar cairan dari telinga kanan dan kiri, kemudian terdapat benjolan dalam pipi yang gampang berdarah,” katanya, Jumat (8/4/2022).

Benjolan tersebut mengakibatkan mulut dan bibir bayi berusia tiga hari ini menjadi kering.

Oleh karena itu, Ayu menambahkan pihaknya, minimalkan tindakan untuk pembersihan.

“Kemudiam dari sisi lain, saat ditemukan dikerumuni semut, banyak bintik-bintik merah di sekitar kulit,” tambahnya.

Dr Ayu menjelaskan pihaknya telah melakukan perawatan secara optimal dengan memberikan antibiotik, infus dan pemberian nutrisi kepada bayi.

Hanya saja terdapat benjolan di pipinya yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, sehingha harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar.

“Bayi dirujuk karena benjolan yang mudah berdarah yang ada di pipinya, untuk mengetahui apakah ini tumor atau Hemangioma atau pembuluh darah yang membesar,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan pihaknya bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan sang bayi malang ini.

“Bayi yang ditelantarkan oleh ibunya ini telah mendapatkan penanganan khusus dari pemerintah kabupaten. Terdapat benjolan di pipi bayi ini, kemungkinan akan dirujuk, untuk biaya perawatan dan seluruh kebutuhannya akan difasilitasi oleh pemerintah kabupaten,” terangnya.

Ia pun berharap bayi ini bisa segera sembuh setelah menjalani pengobatan.

“Mudah-mudahan bayinya sehat, dan baru kita jalankan prosedur untuk pengadopsiannya,” tuturnya.

Hingga saat ini, kata Chaidir, sudah 24 orang yang mengajukan permohonan adopsi bayi ini.

“Sudah ada 24 orang yang mengajukan permintaan adopsi untuk bayi ini. Kita akan fasilitasi di DPPPA, akan ada prosedur-prosedur untuk mengadopsi, kita mengutamakan keluarga yang memang belum memiliki anak,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan ditemukan di kompleks perumahan Jingga Dirgantara Dusun Bangkeng, Desa Tellumpocoe Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Ia ditemukan di himpitan dua bangunan rumah yang lebarnya hanya sekitar 30 CM saja.

Saat ditemukan tubuhnya tak tertutup sehelai benang pun. Tak sampai disitu, sekujur tubuhnya dikerumuni semut dan dipenuhi bintik merah akibat gigitan semut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *