Puan dan AHY Dikabarkan Akan Bertemu

Berita141 Dilihat

SULSELONLINE.COM  – Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terancam pecah membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melirik ke koalisi ini.

Kabar terbaru, PDI-P menjajaki komunikasi dengan Partai Demokrat yang merupakan anggota KPP.

Di sisi lain, kondisi KPP saat ini tengah menghangat lantaran Partai Demokrat mendesak supaya bakal calon presiden yang mereka usung bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera, Anies Baswedan, segera mengumumkan kandidat calon wakilnya.

KPP juga dianggap bersikap berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal Partai Nasdem merupakan salah satu pendukung pemerintahan saat ini.

Akan tetapi, Demokrat dan PKS memang memperlihatkan sikap sebagai oposisi.

Sedangkan Nasdem seolah tersisih dari pemerintahan lantaran yang pertama kali mengusung Anies. Sosok mantan gubernur DKI Jakarta itu kerap kali dianggap sebagai antitesis Jokowi.

PDI-P pun mulanya nampak enggan bekerja sama dengan Partai Demokrat menjelang Pemilu dan Pilpres.

Apalagi setelah Demokrat berhimpun dengan Nasdem dan PKS di KPP. Akan tetapi, kini situasi itu berbalik.

PDI-P mulai main mata dengan Demokrat. Hal itu terjadi setelah Ketua DPP PDI-P bidang politik Puan Maharani menyampaikan sejumlah nama yang masuk ke dalam daftar kandidat bakal cawapres untuk mendampingi bakal capres mereka, Ganjar Pranowo.

Salah satu nama yang masuk di dalam daftar itu adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Puan bahkan dilaporkan bakal bertemu dengan AHY buat menjajaki peluang kerja sama politik itu.

“Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog. Apalagi, untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara itu merupakan hal yang positif,” kata Hasto saat ditemui awak media di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Sejurus dengan itu, sekjen kedua partai pun telah saling bertemu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023).

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkap, pertemuan dengan Hasto berlangsung hangat.

Kedua parpol sejauh ini masih menghormati pilihan politik masing-masing dalam Pilpres 2024.

“Walaupun kami sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY, namun kami tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini,” kata Riefky dalam keterangan tertulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *