Bank Indonesia Sosialisasikan Penggunaan Qris di Hut Dharma Wanita Persatuan Sulsel

Ekonomi131 Dilihat

MAKASSAR – – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke 24 pada Senin 11 Desember 2023 di Hotel Four Point by Sheraton Makassar dengan tema Peran Strategis dalam Pembangunan Berkelanjutan.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menghadiri acara tersebut. Ia meminta dharma wanita berperan aktif dalam menangani inflasi, salah satunya dengan menanam cabai. Diketahui, cabai merupakan salah satu komoditi penyebab inflasi.

“Saya harap Dharma Wanita Persatuan Sulsel menanam cabai di pekarangan masing-masing, minimal 10 pohon cabai. Ini kita lakukan untuk menangani inflasi akibat cabai,” ujar Bahtiar.

Bahtiar yakin, dengan melibatkan Dharma Wanita Persatuan, Tim Penggerak PKK, hingga jajaran Forkopimda, masalah inflasi akibat cabai ini bisa diselesaikan. Iapun beberapa waktu lalu telah mendeklarasikan, Sulsel akan bebas dari inflasi akibat cabai.

Peringatan HUT DWP Ke 24 ini turut dihadiri Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad, dan Ketua Organisasi Wanita di Sulsel.

Sofha Marwah mengucapkan selamat ulang tahun DWP yang ke 24, dan menyampaikan harapannya agar DWP semakin berjaya. Iapun mengingatkan agar para anggota DWP mendukung penuh tugas suami, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Selamat ulangtahun DWP yang ke 24, semoga DWP semakin berjaya dan selalu mendukung suami yang merupakan ASN agar bisa berprestasi,” pesan Sofha Marwah.

TP PKK Bapenda Sulsel dan Dharma Wanita Bapenda Sulsel juga hadir dalam acara tersebut.

Sosialisasi Qris

Geiby Mita mewakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan membawakan materi terkait Qris atau Quick Response Code Indonesian Standard di depan ibu-ibu yang dipandu oleh Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Bapenda Sulsel, Paryadi.

QRIS atau kode QR nasional ini diluncurkan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia.

Menurut Geybi, Qris adalah pembayaran kekinian pengganti uang tunai yang dapat digunakan bertransaksi di mana saja, di pasar maupun di mall.

Selain itu, Qris juga praktis dan mengurangi risiko dijambret karena tak perlu lagi membawa uang tunai.(alim)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *