SULSELONLINE. COM – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tahapan yang harus diikuti oleh calon mahasiswa yang mendaftar masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Berikut jadwal dan tahapan pelaksanaan UTBK 2024.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), peserta yang dapat mengikuti UTBK adalah siswa SMA/SMK/MA kelas 12 pada tahun 2024.
Atau peserta didik Paket C tahun 2024, 2023, dan 2022 dengan umur maksimal 22 tahun per 1 Juli 2024.
Nah, bagi siswa yang memenuhi persyaratan tersebut dan telah terdaftar sebagai peserta UTBK, yuk simak jadwal pelaksanaannya di bawah ini agar bisa mempersiapkan diri menghadapi ujiannya dengan baik.
Jadwal dan Tahapan UTBK 2024
Masih dari laman Kemdikbud, pelaksanaan UTBK 2024 diselenggarakan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 30 April dan 2-7 Mei 2024. Sedangkan gelombang 2 pada 14-20 Mei 2024.
Adapun jadwal dan tahapan lengkap pelaksanaan UTBK 2024 yakni sebagai berikut:
Pendaftaran UTBK-SNBT: 21 Maret-5 April 2024
Pelaksanaan UTBK Gelombang 1: 30 April dan 2-7 Mei 2024
Pelaksanaan UTBK Gelombang 2: 14-20 Mei 2024
Pengumuman hasil SNBT: 13 Juni 2024
Masa unduh Sertifikat UTBK: 17 Juni-31 Juli 2024.
Penyesuaian Waktu Pelaksanaan UTBK 2024
Waktu pelaksanaan UTBK 2024 mengalami perubahan di beberapa wilayah sesuai dengan waktu ibadah. Hal ini didasarkan pada Surah Edaran Tim Pelaksana SNPMB No 03/SE.SNPMB/2024.
Dalam surat edaran tersebut, disebutkan bahwa pada jadwal UTBK 2024 sesi siang pada hari Senin-Kamis serta Sabtu-Minggu, diadakan penyesuaian waktu pada daerah yang termasuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) di wilayah Sumatera selain Lampung. Penyesuaian waktu tersebut adalah pemunduran waktu dimulainya UTBK, yang semula dimulai pukul 12.30 sampai dengan 16.15 WIB menjadi pukul 13.00 sampai dengan 16.45 WIB.
Khusus hari Jumat, untuk daerah-daerah wilayah Lampung, Jawa, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, UTBK yang semula dimulai pukul 12.30 sampai dengan 16.15 WIB, diundur ke pukul 13.15 hingga 17.00 WIB. Sementara, untuk daerah wilayah Sumatera selain Lampung, yang semula dimulai pukul 12.30 sampai dengan 16.15 WIB diundur menjadi pukul 13.45 hingga 17.30 WIB.
Materi UTBK 2024
Terdapat beberapa materi soal yang akan diujikan dalam UTBK 2024. Adapun materi tersebut yakni:
Tes Potensi Skolastik
Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes yang didesain untuk menguji kemampuan berpikir siswa sekolah calon mahasiswa baru. TPS terdiri dari empat komponen yakni Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Pengetahuan Kuantitatif.
Berikut penjelasan masing-masing komponen tersebut:
1. Penalaran Umum
Penalaran umum akan menguji kemampuan detikers dalam menggunakan prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah. Pengujian ini dilakukan untuk menilai bagaimana seseorang dapat berpikir secara induktif, deduktif, serta bagaimana dapat bernalar dengan menggunakan angka-angka atau kuantitatif.
Yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir secara induktif adalah kemampuan untuk mengamati fakta atau kejadian untuk menemukan prinsip-prinsip atau aturan-aturan yang mendasarinya. Sementara berpikir deduktif adalah kemampuan berpikir secara logis dengan menggunakan premis-premis dan prinsip-prinsip yang telah diketahui sebelumnya.
Sedangkan kemampuan berpikir kuantitatif adalah kemampuan berpikir yang melibatkan kuantitas, hubungan matematika sederhana, dan penggunaan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Soal penalaran umum ini terdiri atas 30 soal dengan rincian, 10 penalaran induktif, 10 penalaran deduktif, dan 10 penalaran kuantitatif. Masing-masing soal diberi waktu pengerjaan selama 10 menit. Artinya detikers harus mengerjakan 1 soal paling lama 1 menit.
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Pada komponen ini, yang diujikan adalah kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia. Terutama keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum.
Pengetahuan dan pemahaman umum ini terdiri atas 20 soal. Waktu pengerjaannya yakni 15 menit.
3. Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis
Kemampuan membaca dan menulis ini mencakup kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan kompleks seperti memahami wacana tertulis dan menulis cerita. Tes kemampuan memahami bacaan dan menulis terdiri dari 20 soal dengan waktu pengerjaan 25 menit.
4. Pengetahuan Kuantitatif
Pengetahuan kuantitatif adalah kedalaman dan luasnya pengetahuan yang terkait dengan matematika. Ini merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran.
Pengetahun kuantitatif mewakili kemampuan untuk menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka. Kemampuan ini mencakup pengetahuan mengenai ukuran perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.
Pengetahuan kuantitatif berbeda dengan penalaran kuantitatif. Secara umum, pengetahuan kuantitatif merupakan sekumpulan pengetahuan matematika yang diperoleh seseorang, termasuk kemampuan untuk melakukan perhitungan matematika. Sementara, penalaran kuantitatif merupakan kemampuan untuk menalar secara induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah-masalah yang berupa angka-angka.
Tes pengetahuan kuantitatif terdiri atas 15 soal dengan waktu pengerjaan selama 20 menit.
Tes Literasi
Kata “literasi” memiliki arti yang luas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata literasi adalah (1) kemampuan menulis dan membaca, (2) pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, misalnya, literasi komputer; dan (3) kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Dalam UTBK 2024, tes literasi terdiri atas dua komponen yakni Literasi dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika. Agar lebih paham, berikut penjelasannya masing-masing:
1. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Tes literasi dalam Bahasa Indonesia dan tes literasi dalam Bahasa Inggris dalam UTBK 2023 berfokus pada literasi membaca (reading literacy). Adapun yang dimaksudkan dengan literasi membaca adalah kemampuan seseorang memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan (engage) dengan teks untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
Dengan pengertian tersebut, Literasi Membaca merupakan suatu proses aktif membangun makna seluruh bacaan berdasarkan interaksi antara pembaca dan teks. Untuk mengonstruksi makna seluruh bacaan, diperlukan penalaran dan pengetahuan strategi membaca yang efektif.
Tes literasi dalam Bahasa Indonesia terdiri dari 30 soal dengan waktu pengerjaannya selama 45 menit. Sementara itu, tes Literasi dalam Bahasa Inggris terdiri atas 20 soal dengan 30 menit waktu pengerjaan.
2. Penalaran Matematika
Penalaran matematika didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif. Proses yang melibatkan literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung seperti prosedur, fakta, dan alat.
Elemen-elemen tersebut dipakai untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena di dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang memiliki penalaran matematika cenderung akan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan didasarkan pada penalaran yang sistematis, analitis dan logis.
Tes penalaran matematika terdiri dari 20 soal dengan waktu pengerjaan selama 30 menit.
Perlengkapan yang Harus Dibawa Saat Ujian
Ada beberapa perlengkapan yang detikers harus bawa saat mengikuti tes UTBK 2024. Berdasarkan Buku Panduan Pendaftaran UTBK-SNBT 2024, perlengkapan tersebut yakni sebagai berikut:
Kartu Tanda Peserta UTBK-SNBT 2024
Bagi Lulusan 2024, membawa Surat Keterangan Kelas 12 asli yang ditandatangani oleh kepala sekolah dan berisi nama siswa, NISN, siswa, NPSN sekolah, dan pas foto siswa terbaru (3 bulan terakhir)
Bagi Lulusan 2022 dan 2023, membawa ijazah atau legalisir ijazah
Identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM).
Demikian mengutip detik.com.(*)
