Matahari Tutup 13 Gerai di Indonesia

Ekonomi35 Dilihat

SULSELONLINE.COM – Menjelang Lebaran PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) biasanya diserbu pembeli.

Namun beberapa tahun terakhir Matahari tak lagi dilirik pembeli. Di Makassar misalnya, gerai Matahari tak lagi ramai didatangi pembeli salah satunya gerai yang berada di Mall GTC Makassar.

Karenanya Matahari melaporkan telah menutup 13 gerainya selama kuartal I-2021. Namun gerai di Mall GTC Makassar belum ditutup.

Saat ini, perusahaan memiliki 147 gerai yang terdiri dari 124 gerai reguler dan 23 gerai dalam pengawasan.

Berdasarkan laporan keuangan LPPF yang dikutip, Selasa (27/4/2021), manajemen menutup 13 gerai dan mengawasi 10 gerai lainnya untuk kemungkinan ditutup.

Penutupan 13 geri ini juga sejalan dengan kinerja keuangan Matahari yang kurang baik. Sepanjang kuartal I-2021, perusahaan mencatatkan rugi bersih Rp 95 miliar atau lebih besar dibandingkan rugi bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 93 miliar.

Rugi bersih ini didapat usai manajemen mencatatkan penjualan kotor yang mencapai Rp 2,07 triliun pada kuartal I-2021, angka itu lebih rendah 23,6% dari tahun 2020 dan lebih rendah 37,4% dari tahun 2019.

Matahari Tutup Enam Gerai

Sementara angka penjualan bersih, Matahari mencatatkan sebesar Rp 1,16 triliun atau 25,0% lebih rendah dari tahun 2020 dan 39,7% di bawah realisasi 2019.

Chief Financial Officer Matahari, Niraj Jain mengatakan bisnis perusahaan selama kuartal I-2021 masih terdampak oleh PSBB ketat yang berlaku hingga 8 Februari 2021, yang kemudian berlanjut dengan PPKM berskala mikro sampai saat ini diterapkan.

“Kami terus beroperasi dalam situasi makro yang menantang. Kami memastikan pengendalian yang ketat atas beban operasional dan belanja modal,” katanya.

Dia mengatakan Perseroan sedang mengawasi 23 gerai, dan menutup 13 gerai. Niraj memastikan perusahaan juga akan membuka 1 gerai baru di Balikpapan Ocean Square pada April 2021.

“Kami terus mendapat dukungan dari pemilik mal (Matahari) dan pemasok. Kami telah memperpanjang fasilitas pinjaman bank senilai RP 1 triliun dan mengakhiri triwulan 1 dengan saldo pinjaman bank sebesar Rp 480 miliar. Perseroan terus mengambil posisi konservatif dalam situasi dengan ketidakpastian yang tinggi,” ungkap Niraj.

Wah, Alibaba Raup Rp 1.064 Triliun di Festival Belanja Global 11.11

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *