SULSELONLINE.COM — Memasuki minggu kedua Ramadan, Stok pangan terutama beras di Kabupaten Maros terpantau dalam status aman.
Hal itu disampaikan langsung Pimpinan Cabang Bulog Makassar, Harisun mengatakan hingga saat ini stok beras masih dikisaran 2.540 ton.
“Bahkan saat ini masih memasuki masa panen padi,”Ucapnya, (16/04/22).
Bahkan ia optimis stok tersebut masih dalam kondisi aman hingga tiga bulan kedepan.
“Jika kita melihat jumlah yang pernah kita distribusikan sebelumnya, stok kita masih aman hingga tiga bulan kedepan,” bebernya.
Pihaknya pun telah melakukan peninjauan dibeberapa pasar, hingga saat ini harga beras juga masih stabil.
“Karna saat ini masih musim panen, jadi harga dipasaran juga masih stabil,” ucapnya.
Terkait masalah harga ia mengatakan Bulog membeli dengan harga Rp 8.300.
“Saat kita cek dipasaran, dengan kualitas dibawah kita itu harganya Rp 8.000,” katanya.
Namun dia menjelaskan untuk masuk ke Bulog harus melalui pengecekan.
“Jadi ada petugas yang mengontrol terlebih dahulu,” ucapnya.
Dia menilai harga beras akan tetap stabil hingga akhir April mendatang.
Dia menjelaskan beras Bulog dengan beras yang ada dipasaran memang memiliki perbedaan.
“Beras di Bulog kan cadangan pangan, sewaktu waktu dikeluarkan apabila terjadi misalnya banjir, kebakaran dan lain -lainnya,” imbuhnya.
Selain beras, demikian pula cadangan stok pangan lain dalam gudang Bulog masih mencukupi. Seperti stok gula pasir mencapai 75 ton.
“Jadi Bulog menjual dengan harga Rp 14.000,” ungkapnya. Bulog Divre Makassar membawahi lima kabupaten/Kota, yakni Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan akan mengadakan pasar murah bersama deng Bulog dalam waktu dekat ini.
“Kira – kira seminggu sebelum lebaran akan adalan , apalagi kan kondisi gula pasir dan minyak masih cukup mahal,” tutupnya.
