Tim Doa Alfa Omega Ajarkan Ritual Seks di Tempat Ibadah

Berita, Lintas Sulsel164 Dilihat

SULSELONLINE.COM — Aliran sesat Tim Doa Alfa Omega mengajarakan hal menyimpang, karena memperbolehkan ngeseks di tempat ibadah.

Polisi membubarkan aliran sesat yang hadir di Papua ini, sebab dianggap menyimpang dari ajaran Kristiani.

Bahkan, aliran ini mengajarkan kepada pengikutnya untuk melakukan ritual di atas bukit dalam keadaan tanpa busana pada malam hari.

Mereka diperbolehkan untuk melakukan hubungan layaknya suami istri hingga pagi hari.

Jika ada pengikut yang tidak melakukan ritual itu, maka dianggap tidak menerima ajaran.

Markas Tim Doa Alfa Omega akhirnya diobok-obok oleh aparat kepolisian bersama petugas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Supiori dan Klasis Supiori.

Tindakan pembubaran ini dilakukan berdasarkan laporan kepala Kantor Kemenag Supiori, Saulus Krey, Ketua Klasis Supiori Utara Pdt Beatriks Nibali dan Ketua Klasis Supiori Selatan, Pdt Otniel Mambrasar.

Kapolres Supiori, AKBP Moh Darodjat Daimboa SPd mengemukakan. aliran sesat ini awalnya akan melakukan ibadah di Kampung Kyamdori Distrik Supiori Barat. Ibadah ini dipimpin oleh AK.

“Pada Selasa 20 April, sore, kami melakukan penggeledahan di Kampung Kyamdori yang diduga dijadikan tempat aliran sesat. Dalam penggeledahan kami berhasil menyita barang bukti berupa dokumen, kartu ID card anggota, baliho yang isinya foto yang dianggap Tuhan, bendera, batu, dan senjata tajam,” ucapnya dalam rilis media yang dikutip, Jumat (23/4/2021).

Kapolres menyebutkan pada tahun 2020, pihaknya sudah pernah mendengar aktivitas kelompok ini.

Ketika itu muncul kesepakatan untuk tidak lagi menggelar aktivitas serupa dan kesepakatan itu disaksikan pihak klasis dan
Kemenag Supiori.

“Aktivitas ini sudah berjalan sejak November tahun 2020 dan sempat kami buatkan pernyataan sikap serta kesepakatan untuk tidak meneruskan atau mengulang, namun ternyata masih diulang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, aktivitas ibadah atau ngumpul-ngumpul yang dilakukan pengikut Tim Doa Alfa Omega cukup meresahkan
warga. Warga melaporkan aktivitas aliran sesat di Papua ini kepada aparat keamanan karena menyimpang dari ajaran Kristiani. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *