SULSELONLINE.COM — Harga mobil listrik yang masih tinggi menjadi satu kendala di masa transisi menuju era elektrifikasi di Indonesia. Untuk lebih bisa dijangkau oleh banyak orang, harga mobil listrik setidaknya bisa dijual di bawah Rp 500 juta.
Pada kenyataannya harga mobil listrik masih jauh dari jangkauan kebanyakan orang Indonesia. Mahalnya harga mobil listrik itu disebabkan oleh baterai. Baterai disebut memiliki harga setengah dari harga mobil listrik itu sendiri.
Melihat hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan siasat agar harga mobil listrik bisa lebih terjangkau.
“Di saat kita melihat yang harga mahal EV adalah harga baterai di atas 53% dan itu kemungkinan kecil bisa diturunkan. Salah satu yang mungkin bisa dilakukan adalah memperkecil jenis baterainya dan memproduksi mini compact car,” ungkap Ko.Subdit Industri Alat Transportasi Darat IMATAP Kemenperin Dodiet Prasetyo dalam diskusi tentang mobil listrik yang disiarkan kanal Youtube Indef, Rabu (20/4/2022).
Dodiet juga menyebut kemungkinan besar akan ada mobil listrik produksi mobil dalam negeri dengan harga di bawah Rp 500 juta. Bila merujuk kepada hal yang disebutkan Dodiet yakni Mini Compact Car, bukan tidak mungkin mobil itu garapan Wuling.
Seperti diketahui belakangan Wuling kerap memamerkan platform mobil listrik GSEV. Bahkan mobil mungil itu juga dipajang di salah satu flagship Wuling Center.
Mobil listrik mungil Wuling dengan platform GSEV ini sangat populer di China. Mobil dengan dimensi kompak ini biasa digunakan untuk transportasi harian.Wuling mengklaim, berkat ukurannya yang kecil, platform GSEV menjadi mudah untuk parkir.
Platform GSEV sudah hadir dalam enam produk yang diluncurkan sejak 2017. Mulai dari E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, hingga Nano EV.
Dia sendiri belum mau membocorkan wujud dan kisaran harga mobil listrik Wuling. Di China, mobil listrik Wuling harganya cukup murah, di bawah Rp 100 juta.
“Ini kita diskusi dengan para pabrikan harapannya di akhir tahun ada produksi EV dengan harga Rp 400 juta,” kata Dodiet.
